desa

2 Desa di Bogor Dilelang, Mendes Yandri Minta Pemerintah dan DPR Segera Bertindak

Kamis, 25 September 2025 | 11:44 WIB
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto sebut ada dua desa di Kabupaten Bogor sedang dalam proses pelelangan. (Instagram/Kemendespdt)

REFERENSIBERITA.COM - Belakangan tengah ramai diperbincangkan publik terkait isu pelelangan sejumlah desa di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Hal itu disampaikan langsung oleh Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto dalam rapat audiensi bersama Pimpinan DPR RI dan Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) di kompleks parlemen, Jakarta pada Rabu 24 September 2025.

Baca Juga: Wamenpar Cek Kesiapan Geopark Maros-Pangkep Jelang Revalidasi Status Global Geopark oleh UNESCO

Dalam rapat yang turut dihadiri Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Yandri menekankan perlunya langkah tegas pemerintah dan DPR untuk mencegah pelelangan dua desa tersebut.

Desa Sukamulya dan Sukaharja Terancam Dilelang

Yandri menyebutkan desa yang dimaksud adalah Desa Sukamulya dan Sukaharja di Kecamatan Sukamakmur, Bogor.

Baca Juga: Mengurai Kontroversi Erick Thohir Rangkap Menpora dan Ketum PSSI: Perspektif FIFA hingga Politik Olahraga

Menurutnya, kedua desa ini telah berdiri sejak 1930, jauh sebelum Indonesia merdeka, namun kini justru terancam hilang karena urusan utang perusahaan.

"Ada 2 desa sekarang, di Bogor, di Kecamatan Sukamakmur, yaitu Desa Sukamulya dan Sukaharja, lagi dilelang, Pak Dasco," ujar Yandri.

Yandri menambahkan, masalah bermula sejak 1980 ketika sebuah perusahaan mengagunkan tanah desa ke bank. Kredit macet membuat tanah itu kini masuk proses lelang.

Baca Juga: Prabowo: Perdamaian Palestina-Israel Takkan Datang Jika Keamanan Tak Dijamin

“Desa ini berdiri tahun 1930, sebelum merdeka, tapi ketika tahun 80, ada salah satu perusahaan mengagunkan tanah ke bank, ini kredit macet, ternyata tanah itu tanah desa, dan sekarang sedang dipasang pelangnya,” jelasnya.

Desa dalam Kawasan Hutan

Lebih jauh, politisi partai PAN itu juga menyoroti persoalan ribuan desa yang berada di dalam kawasan hutan.

Halaman:

Tags

Terkini