Wamenpar Cek Kesiapan Geopark Maros-Pangkep Jelang Revalidasi Status Global Geopark oleh UNESCO

photo author
- Kamis, 25 September 2025 | 11:04 WIB

REFERENSIBERITA.COM - Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa memastikan kesiapan Geopark Maros-Pangkep menjelang revalidasi status Global Geopark yang akan dilakukan asesor dari UNESCO pada Juli 2026.

"Bu Menteri (Menpar Widiyanti) sangat _concern_ terhadap geopark-geopark yang kita miliki, yang Indonesia miliki, terutama yang telah terevaluasi. Sehingga kami ingin memastikan kesiapannya seperti apa," ujar Wamenpar Ni Luh Puspa usai meninjau Leang-Leang Archaeological Park di Maros, Sulawesi Selatan, Rabu (24/9/2025).

Baca Juga: Mengurai Kontroversi Erick Thohir Rangkap Menpora dan Ketum PSSI: Perspektif FIFA hingga Politik Olahraga

Penetapan kembali status Global Geopark UNESCO terhadap Geopark Maros-Pangkep menurut Wamenpar akan memberikan dampak yang besar. Dampaknya tidak hanya bagi pelestarian warisan geologi, ekologi, dan budaya namun juga sebagai bagian dari upaya pengembangan ekonomi lokal melalui geowisata dan ekowisata.

Hal ini sejalan dengan konsep besar pariwisata Indonesia yakni mendorong terciptanya pariwisata berkualitas dan berkelanjutan. Ini juga menjadi bagian dari pencapaian Asta Cita Presiden Prabowo yakni dalam rangka memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya.

Baca Juga: Prabowo: Perdamaian Palestina-Israel Takkan Datang Jika Keamanan Tak Dijamin

Geopark Maros-Pangkep mendapatkan status UNESCO Global Geopark pada 24 Mei 2023 menjadikannya sebagai taman bumi global pertama di Pulau Sulawesi yang mendapatkan status tersebut.

Sementara revalidasi status UNESCO Global Geopark merupakan proses evaluasi berkala yang dilakukan setiap empat tahun oleh UNESCO untuk memastikan geopark terus memenuhi standar pengelolaan global, konservasi geologi dan budaya, serta partisipasi masyarakat lokal.

Wamenpar dalam kesempatan tersebut mengapresiasi berbagai langkah dan proses yang dilakukan Badan Pengelola UNESCO Global Geopark Maros-Pangkep yang telah melakukan persiapan sejak jauh-jauh hari. Pengalaman dari Geopark Toba sebelumnya disarankan menjadi referensi dan perhatian bersama untuk memperkuat kolaborasi dalam mencapai tujuan.

Baca Juga: Bisnis Senjata Amerika: Perang Jadi Ladang Uang Triliunan?

Wamenpar menegaskan Kementerian Pariwisata siap mendukung persiapan hingga pelaksanaan revalidasi UNESCO.

"Tadi sudah dicatat, Pak GM (GM Geopark Maros-Pangkep, Dedy Irfan) juga sudah siap dan akan kita lihat kolaborasinya. Ini awal pertemuan, nanti kita bisa duduk bersama kembali, jadi bisa tahu (bagian) ini nanti Kemenpar bisa _support_. Tadi yang di-_mention_ adalah pelatihan-pelatihan masyarakat dan sebagainya," ujar Wamenpar Ni Luh Puspa.

UNESCO sebelumnya telah menetapkan enam rekomendasi terhadap rencana proses revalidasi status Global Geopark Maros-Pangkep. Di antaranya terkait peningkatan visibilitas geopark; peningkatan promosi dan konservasi geologi; peningkatan pendidikan; dan lainnya.

Baca Juga: Ketika Presiden Prabowo Bicara Ketahanan Pangan hingga Dukungan ke Palestina di Sidang Umum PBB

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Panji Setiawan

Sumber: Siaran Pers

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X