Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Bertema Buddha untuk Libur Waisak 2025

photo author
- Minggu, 11 Mei 2025 | 10:14 WIB
Foto penampakan Candi Borobudur - Candi Borobudur menjadi salah satu situs sejarah yang identik dengan perayaan Hari Raya Waisak. (freepik/wirestock)
Foto penampakan Candi Borobudur - Candi Borobudur menjadi salah satu situs sejarah yang identik dengan perayaan Hari Raya Waisak. (freepik/wirestock)

REFERENSIBERITA.COM – Hari Raya Waisak merupakan perayaan suci umat Buddha yang diperingati setiap tahunnya. 

Perayaan ini adalah untuk memperingati tiga peristiwa penting dalam kehidupan Siddhartha Gautama (Buddha), yang dikenal sebagai Trisuci Waisak, yaitu; Kelahiran Pangeran Siddhartha Gautama, Pencerahan atau mencapai Bodhi dan Wafatnya atau Parinibbana.

Baca Juga: Praktis! ini Les Privat di Asemrowo Surabaya Neacourse Guru Kerumah

Hari Waisak biasanya diperingati pada purnama di bulan Mei, sesuai dengan kalender lunar Buddhis (bulan Waisakha).

Di Indonesia, Hari Raya Waisak ditetapkan sebagai hari libur nasional dan tertulis dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1983.
Hari Waisak sendiri juga diperingati dengan berbagai kegiatan keagamaan, seperti puja bakti, meditasi, dan pelepasan lampion, terutama di Candi Borobudur, yang menjadi pusat perayaan nasional.

Pada tahun ini, Hari Raya Waisak diikuti dengan cuti bersama dan menempel dengan akhir pekan serta diperingati pada 12 Mei 2025.

Baca Juga: Bicara Soal Perang di Negara Lain, Hasan Nasbi Ungkap Ada Dampak yang Dirasakan Indonesia: Kehidupan Kita dan Dunia Pasti Terganggu

Di Indonesia sendiri memiliki beberapa destinasi wisata yang bertemakan Buddha. Berikut ini adalah beberapa destinasi wisata bertema Buddha untuk libur Waisak 2025:

1. Vihara Buddhagaya Watugong (Semarang)
Vihara unik di Semarang ini memadukan budaya Tiongkok dan Thailand.

Terdapat Pagoda Avalokitesvara dengan patung setinggi 5 meter, serta batu alami berbentuk gong (Watugong) yang menjadi daya tarik tersendiri.

2. Candi Muaro Jambi (Jambi)
Kompleks candi bersejarah di Sumatera ini memiliki 11 candi utama dengan lebih dari 80 reruntuhan yang belum digali.

Baca Juga: Terkait Kritik dan Heboh Meme Prabowo dengan Jokowi yang Diduga Dibuat Mahasiswi ITB, Istana: Presiden Tak Pernah Buat Laporan

Dulunya, selain sebagai tempat ibadah, Candi Muaro Jambi juga digunakan untuk pendidikan agama Buddha.

3. Sanggar Agung Kenjeran (Surabaya)
Klenteng di tepi laut Surabaya ini menggabungkan unsur arsitektur Jawa, Bali, dan Tiongkok.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Panji Setiawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X