Bale Seni Ciwasiat dan Kemendikbud Bertekad Rawat Kesenian Lokal

photo author
- Minggu, 21 November 2021 | 20:18 WIB
Rampak bedug yang dikolaborasikan dengan kesenian lain ditampilkan pada ajang Fasilitasi Bidang Kebudayaan (FBK) 2021 yang merupakan kerjasama antara Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi dengan  Perkumpulan Paguyuban Bale Seni Ciwasiat. (Referensi Berita)
Rampak bedug yang dikolaborasikan dengan kesenian lain ditampilkan pada ajang Fasilitasi Bidang Kebudayaan (FBK) 2021 yang merupakan kerjasama antara Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi dengan Perkumpulan Paguyuban Bale Seni Ciwasiat. (Referensi Berita)

REFERENSI BERITA - Kesenian Rampak Bedug berhasil mencuri perhatian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Kemendikbud pun mengapresiasi kesenian khas Pandeglang itu, dan meminta pelaku seni terus mengembangkannya agar bisa menjadi icon daerah.

Kasubag Tata Usaha Direktorat Jenderal (Ditjen) Kebudayaan Kemendikbud, Fatwa Yulianto mengatakan, pihaknya akan terus menjalin sinergitas dengan pemerintah daerah agar kesenian lokal bisa terus dilestarikan.

Baca Juga: Kemenag Telah Menyalurkan Insentif Guru PAI Bukan PNS, Ini Syarat dan Alur Pencairannya

"Kita saling bersinergi dengan pemerintah daerah agar kesenian rampak bedug bisa terus berkembang. Karena ini merupakan warisan budaya, jadi harus kita lestarikan," katanyasaat penutupan Fasilitasi Bidang Kebudayaan (FBK) 2021 yang merupakan kerjasama antara Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi dengan Perkumpulan Paguyuban Bale Seni Ciwasiat pada Sabtu, 20 November 2021 malam.

Fatwa mengatakan, pihaknya terus melakukan berbagai upaya dan terobosan agar kesenian dan kebudayaan lokal bisa terus berkembang.

Baca Juga: Harga Bawang Merah Turun Drastis, Anggota DPR RI Johan Rosihan Desak Pemerintah Lakukan Terobosan

"Kita juga memiliki beberapa UPT di daerah dan bertugas untuk membantu mengembangkan dan melestarikan kebudayaan daerah. Adapun pemberian bantuan, itu hanya stimulus, idenya dulu yang ditangkap. Kami juga mohon doanya agar ke depan kegiatan seperti ini bisa lebih digiatkan lagi," katanya.

Fatwa mengatakan, kesenian rampak bedug akan dibahas ditingkat pusat dengan berbagai penilaian dan pertimbangan.

Tujuannya, agar kesenian daerah itu bisa ditampilkan di tingkat nasional maupun internasional.

Baca Juga: Wakil Ketua MPR RI Kritisi Mensos Risma, Sebanyak 31.624 PNS Jadi Penerima Bansos

"Nanti kita lanjutkan ke pemerintah pusat agar ditawarkan ke luar negeri sekaligus untuk mengenalkan budaya lokal di semua wilayah," katanya.

Rohendi pemilik Bale Seni Ciwasiat mengatakan, di Pandeglang hanya ada tiga kecamatan yang melestarikan kesenian rampak bedug.

Oleh karena itu, pihaknya akan terus menjalin kerja sama dengan pihak terkait agar warisan budaya lokal itu bisa terus berkembang.

Baca Juga: Pemerintah Perpanjang Insentif Fasilitas Pajak Hingga Akhir Tahun

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rukman Nurhalim Mamora

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Syukuran Panen, Ratusan Warga Gumelem Gelar Gethekan

Jumat, 1 November 2024 | 22:28 WIB

Jelang DCF, Film Di Hyang Negeri di Atas Awan Dirilis

Jumat, 23 Agustus 2024 | 12:31 WIB
X