Wayang Kulit tak hanya di Pulau Jawa, ini Daerah yang punya Kesenian Sejenis

photo author
- Sabtu, 14 Agustus 2021 | 15:13 WIB
Wayang kulit. (Twitter Ditjen Kebudayaan, @budayasaya)
Wayang kulit. (Twitter Ditjen Kebudayaan, @budayasaya)


REFERENSI BERITA - Indonesia merupakan negara yang memiliki ragam kebudayaan. Wayang adalah salah satu contoh dari sekian banyaknya budaya di Indonesia.

Wayang banyak berkembang terutama di daerah Jawa. Kata Wayang sendiri berasal dari kata "Ma Hyang" yang artinya menuju kepada ruh spiritual, dewa, atau Tuhan Yang Maha Esa.

Selama ini, mungkin yang sering kita kenal adalah satu yaitu Wayang Kulit di Pulau Jawa.

Baca Juga: Heboh, Tagar Jokowi404NotFound jadi Trending Topik di Twitter

Seperti dikutip Referensi Berita.com dari akun Twitter Ditjen Kebudayaan, @budayasaya pada Jumat, 14 Agustus 2021 ternyata banyak jenis Wayang di Indonesia. Berikut daftarnya.

1. Wayang Potehi
Wayang potehi adalah salah satu jenis wayang yang dibawa oleh perantau etnis Tionghoa ke berbagai wilayah Nusantara. Wayang ini banyak mengalami akulturasi dan kerap dipertunjukkan dengan bahasa Melayu.

2. Wayang Sasak
Wayang Sasak adalah wayang kulit yang berkembang di Lombok dan menceritakan Serat Manak sebagai media dakwah syiar penyebaran agama Islam.

Baca Juga: DMI Imbau Sholat Jum'at Ganjil Genap, Muhsinin: Saya tak Sependapat

3. Wayang Kulit Banjar
Wayang ini dikenal dan berkembang di Kalimantan Selatan. Kesenian wayang kulit ini, kerap memadukan budaya lokal Kalimantan Selatan pada masa kerajaan Islam Banjarmasin.

4. Wayang Jekdong
Wayang Jekdong pesisiran merupakan kesenian wayang kulit khas Jawa Timur berusia 100 tahun. Wayang ini memiliki gaya pementasan 'Sulukan' atau tembang berbahasa Jawa yang terdiri dari pujian dan mantra.

5. Wayang Cepak
Berbeda dengan wayang golek, wayang cepak memiliki ciri bentuk yang tidak runcing atau dengan mahkota yang rata (cepak atau papak). Cerita yang dibawakan pun berkisah tentang raja dalam sejarah atau babad, seperti kisah Islam dan tokoh Cirebon.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rukman Nurhalim Mamora

Tags

Rekomendasi

Terkini

Syukuran Panen, Ratusan Warga Gumelem Gelar Gethekan

Jumat, 1 November 2024 | 22:28 WIB

Jelang DCF, Film Di Hyang Negeri di Atas Awan Dirilis

Jumat, 23 Agustus 2024 | 12:31 WIB
X