Ummu Salamah Istri Rasulullah SAW yang Berani Bicara Soal Emansipasi, Refleksi Hari Perempuan Sedunia 2022

REFERENSI BERITA - Setiap tanggal 8 Maret diperingati sebagai Hari Perempuan Sedunia atau Internasional Woman Day (IWD).

Dalam literatur barat, terkenal sosok Clara Zetkin merupakan wanita asal Jerman yang merupakan, pelopor 8 Maret sebagai Hari Perempuan Sedunia atau Internasional Woman Day (IWD).

Clara Zetkin merupakan perempuan kelahiran 5 Juli 1857 di Sanken, Jerman Timur dikenal sebagai aktivis yang mempelopori Hari Perempuan Sedunia atau IWD.

Baca Juga: Link Twibbon Ucapan Selamat Hari Perempuan Internasional 8 Maret 2022, Cocok Diupdate di Medsos

Hari Perempuan Sedunia atau IWD sendiri telah dirayakan lebih dari satu abad, dengan kongres pertama yang berlangsung pada tahun 1911.

Perayaan Hari Perempuan Sedunia muncul pertama kali dari kegiatan gerakan buruh pada pergantian abad XX di Amerika Utara dan di seluruh Eropa.

Sejak tahun-tahun awal itu, Hari Perempuan Sedunia telah menjadi dimensi global baru bagi perempuan di negara-negara maju dan berkembang.

Baca Juga: Berikut Faktor Penyebab Belanda Keluar dari Indonesia, Kunci Jawaban Pelajaran Sejarah IPS Kelas 9

Namun, jauh sebelum Clara Zetkin berbicara tentang kesetaraan gender dan menjadi pelopor Hari Perempuan Sedunia.

Pada era Rasulullah SAW ada beberapa perempuan sahabat perempuan yang menyuarakan keresahan terhadap diskriminasi berbasis gender.

Mereka mempertanyakan eksistensi perempuan yang tidak disinggung oleh al-Qur’an sebagai sosok yang mempunyai andil dalam dakwah Islam.

Baca Juga: 5 Quotes Terbaik Ucapan Hari Perempuan Sedunia, Cocok Diupdate di Medsos

Keresahan ini disampaikan langsung kepada Nabi saw dan kemudian mendapatkan respon dari Allah Swt yang tertuang dalam beberapa ayat al-Qur’an mengenai kesetaraan antara laki-laki dan perempuan.

Salah satu perempuan di era Rasulullah SAW yang menyuarakan diskriminasi berbasis gender yakni Ummu Salamah.