Uraa! Teriakan Pelecut Semangat Tentara Rusia Sejak Perang Dunia II

photo author
- Rabu, 2 Maret 2022 | 19:52 WIB
Pasukan militer Rusia meneriakkan kata 'Uraa' untuk membangkitkan semangat tempur.  (YouTube Russia Fever)
Pasukan militer Rusia meneriakkan kata 'Uraa' untuk membangkitkan semangat tempur. (YouTube Russia Fever)

REFERENSI BERITA - Akhir-akhir ini beredar di media sosial pidato militer Presiden Rusia, Vladimir Putin yang di akhir penutupnya meneriakkan kata 'Uraa' dan diikuti oleh seluruh prajurit.

Kata 'Uraa' bisa diartikan sebagai ekspresi teriakan perang, mendorong semangat pasukan untuk bertempur.

Bersorak menggunakan kata 'Uraa' bisa juga menggambarkan kegembiraan dan sukacita.

Baca Juga: Keren! Pemuda Asal Bogor Ciptakan Lagu Perdamaian untuk Rusia-Ukraina, Cek Linknya Disini

Sejarah kata 'Uraa' diambil sejak era mediaval atau era pertengahan. Mengambil kata dari bangsa Mongol, yaitu 'hurray' yang berarti serang atau maju, seperti dikutip dari kanal YouTube Ruang Rehat, Rabu, 2 Maret 2022.

Penggunaan teriakan 'Uraa' mulai terkenal luas dan populer saat Perang Dunia II ketika tentara merah Uni Soviet melancarkan serangan ke tentara Jerman. Tentara Merah terus meneriakkan kata 'Uraa' tanpa henti.

Alasan lainnya mengapa pasukan Ini Soviet terus meneriakkan kata 'Uraa' karena pertempuran mereka sangatlah tidak mudah. Bergerak maju menghadapi pasukan fasis Jerman yang kuat. Mereka tidak bisa mundur karena perintah Joseph Stalin yang berbunyi 'ni zagud nazad' yang artinya tidak selangkah pun lankah mundur.

Baca Juga: Selain Berikan Bantuan Obat-obatan untuk Korban Banjir, Kadin Provinsi Banten juga Dirikan Dapur Umum

Dalam bahasa Inggris, Uraa sendiri memiliki arti 'Hooray' atau hore dalam bahasa Indonesia. Ini untuk menyemangati pasukan yang wajib militer dengan kata-kata yang patriotis.

Kalimat seperti 'za radina' yang berarti untuk tanah air, dan hampir seluruh orang Rusia menyebut Perang Dunia II dengan sebutan 'velikiy otechestvenny voyna' yang artinya perang patriotik raya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Asep Rizal Murtadho

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X