REFERENSI BERITA - Akhir-akhir ini beredar di media sosial pidato militer Presiden Rusia, Vladimir Putin yang di akhir penutupnya meneriakkan kata 'Uraa' dan diikuti oleh seluruh prajurit.
Kata 'Uraa' bisa diartikan sebagai ekspresi teriakan perang, mendorong semangat pasukan untuk bertempur.
Bersorak menggunakan kata 'Uraa' bisa juga menggambarkan kegembiraan dan sukacita.
Baca Juga: Keren! Pemuda Asal Bogor Ciptakan Lagu Perdamaian untuk Rusia-Ukraina, Cek Linknya Disini
Sejarah kata 'Uraa' diambil sejak era mediaval atau era pertengahan. Mengambil kata dari bangsa Mongol, yaitu 'hurray' yang berarti serang atau maju, seperti dikutip dari kanal YouTube Ruang Rehat, Rabu, 2 Maret 2022.
Penggunaan teriakan 'Uraa' mulai terkenal luas dan populer saat Perang Dunia II ketika tentara merah Uni Soviet melancarkan serangan ke tentara Jerman. Tentara Merah terus meneriakkan kata 'Uraa' tanpa henti.
Alasan lainnya mengapa pasukan Ini Soviet terus meneriakkan kata 'Uraa' karena pertempuran mereka sangatlah tidak mudah. Bergerak maju menghadapi pasukan fasis Jerman yang kuat. Mereka tidak bisa mundur karena perintah Joseph Stalin yang berbunyi 'ni zagud nazad' yang artinya tidak selangkah pun lankah mundur.
Dalam bahasa Inggris, Uraa sendiri memiliki arti 'Hooray' atau hore dalam bahasa Indonesia. Ini untuk menyemangati pasukan yang wajib militer dengan kata-kata yang patriotis.
Kalimat seperti 'za radina' yang berarti untuk tanah air, dan hampir seluruh orang Rusia menyebut Perang Dunia II dengan sebutan 'velikiy otechestvenny voyna' yang artinya perang patriotik raya.***
Artikel Terkait
Daftar Presiden Uni Soviet dan Rusia, Dari Vladimir Lenin Hingga Vladimir Putin
Perang Rusia-Ukraina Belum akan Picu Perang Dunia Ketiga
Tok-tok! Ukraina Resmi Gabung Uni Eropa, Rusia Terdesak?
Dulu Ukraina Dukung Israel Invasi Palestina, Kini Dibombardir Rusia, Karma?
Diinvasi Rusia, Perwira Angkatan Darat Pakistan Sebut Karma Ukraina Atas Dukungannya ke Israel