Perang Rusia-Ukraina Belum akan Picu Perang Dunia Ketiga

photo author
- Sabtu, 26 Februari 2022 | 15:31 WIB
Ilustrasi peperangan (Pixabay)
Ilustrasi peperangan (Pixabay)

REFERENSI BERITA - Invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina menimbulkan banyak spekulasi mengenai potensi terjadinya Perang Dunia Ketiga.

Seperti diketahui, Rusia mulai melakukan agresi ke wilayah Ukraina sejak Kamis, 24 Februari 2022 lalu.

Banyak warga dunia khawatir agresi militer Rusia ke Ukraina akan memantik Perang Dunia Ketiga. Namun, nampaknya hal itu belum akan terjadi karena beberapa alasan mendasar.

Baca Juga: Lawan Kebijakan Menag, Pujiyanto Ajak Warga Banten Kumandangkan Adzan dan Sholawat

Amerika Serikat dan sekutunya hanya bisa memberikan sanksi. NATO tidak bisa langsung terjun ke medan perang karena Ukraina bukan bagian dari anggota NATO.

Kecuali apabila secara tiba-tiba Ukraina masuk menjadi anggota NATO, maka NATO mempunyai hak membela anggotanya.

Kalaupun NATO ikut campur dalam perang Rusia-Ukraina, tentu saja negara yang menjadi sahabat Rusia tidak akan tinggal diam. Sebut saja Republik Rakyat Tiongkok.

Baca Juga: Terkenal Se Nusantara, Ini Sejarah Ilmu Teluh dan Pelet di Banten

Besar kemungkinan jika terjadi, Tiongkok akan masuk dan melakukan operasi militer ke Taiwan. Hal ini nampaknya akan memicu eskalasi ketegangan yang lebih besar.

Persoalan penggunaan senjata nuklir juga tak luput dari kekhawatiran warga dunia karena dampak dari penggunaannya memiliki daya rusak yang hebat.

Senjata nuklir adalah sebuah senjata peledak yang energinya dihasilkan dari peleburan atau pembelahan dari atom yang menghasilkan panas dan energi yang sangat luar biasa tapi juga radiasi yang sangat kuat dan berkepanjangan.

Baca Juga: Bayar Pajak Tak Bawa Uang Cash, Wanita Ini Ditolak Petugas Gerai Samsat Mall Karawaci

Radiasi yang dihasilkan dari sebuah ledakan nuklir akan merusak kesehatan, pertanian, sumber daya alam, dan juga demografi wilayah yang luas.

Setelah Perang Dunia Kedua, organisasi-organisasi internasional mulai berusaha untuk mengontrol penggunaan nuklir. Usaha pertama yang dilakukan untuk membatasi senjata nuklir mencakup rencana untuk peraturan energi nuklir dan senjata nuklir.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Asep Rizal Murtadho

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X