Lima Teori Masuknya Agama Islam ke Nusantara, Simak Fakta Sejarahnya

REFERENSI BERITA- Pertanyaan yang selalu meresahkan sejarawan, kapan Islam masuk ke Nusantara Indonesia? Apakah dibawa oleh wirausahawan atau guru-guru tasawuf.

Nah, seperti dilansir Referensi Berita dari Ahmad Mansur Suryanegara dalam bukunya Api Sejarah jilid 1 berikut ini 5 teori tentang masuknya Islam ke Nusantara:

1. Teori Gujarat Prof.Dr.C.Snouck Hurgonje.

Baca Juga: Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Litapdimas bagi Perguruan Tinggi Islam untuk Tahun 2022

Snouck Hurgonje adalah seorang sejarawan Belanda. Menurutnya mengatakan Islam tidak mungkin masuk ke Nusantara Indonesia langsung dari Arabia tanpa melalui ajaran tasawuf yang berkembang di India (Gujarat).

Ia juga mengatakan daerah pertama yang dimasuki adalah kesultanan Samudra Pasai yaitu pada abad ke-13.

2. Teori Mekkah Prof Dr. Buya Hamka.

Menurut Buya Hamka, Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-terjadi pada abad ke-7 yaitu berdasarkan berita Cina pada masa Dinasti Tang.

Baca Juga: Hati-Hati Jika di Rumah Kita Banyak Cikcak! Begini Faktanya Dalam Islam

Dalam berita Cina Dinasti Tang tersebut menuturkan ditemuinya daerah hunian wirausahawan Arab Islam di pantai barat Sumatra maka dapat disimpulkan bahwa Islam masuk dari daerah Arab.

3. Teori Persia Prof. Dr. Hosein Djajadiningrat.

Hosein Djajadiningrat mengatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia dari Persia dan bermazhab Syi'ah. Pendapatnya ini berdasarkan pada sistem baca atau sistem mengeja membaca al-Quran terutama di Jawa Barat.

Baca Juga: Bukan Samudra Pasai, Ternayata Ini Kerajaan Islam Tertua di Indonesia

Namun, teori ini dinilai lemah karena tidak semua pengguna sistem baca huruf al-Quran tersebut di Persia penagnut Mazhab Syi'ah.