Bukan Samudra Pasai, Ternayata Ini Kerajaan Islam Tertua di Indonesia

photo author
- Sabtu, 18 September 2021 | 00:24 WIB
kerajaan Islam Indonesia (perpustakaan.id)
kerajaan Islam Indonesia (perpustakaan.id)

REFERENSI BERITA- Setelah kerajaan Hindu-Buddha, perkembangan selanjutnya adalah banyak berdiri kerajaan yang bercorak Islam.

Dari sekian banyaknya kerajaan Islam, yang paling tua adalah kerajaan Perlak. Perlak adalah kerajaan Islam tertua di Indonesia.

Hal ini, seperti dilansir Referensi Berita dari Buku Atlas Sejarah Indonesia dan Dunia, ditulis oleh Wiwik Faujiah, dkk 2010, pada Jumat, 17 September 2021.

Kerajaan Perlak berdiri pada tahun 840 dan berakhir pada tahun 1392 karena bergabung dengan kerajaan Samudera Pasai.

Namun, sebelum bergabung dengan Samudra Pasai, pada waktu itu terdapat 19 orang raja yang memerintah.

Raja yang pertama ialah Sultan Alaidin Saiyid Maulana Abdul Aziz Syah (225 - 249 H/840 - 964 M).

Sultan bernama asli Saiyid Abdul Aziz pada tanggal 1 Muharam 225 H dinobatkan menjadi Sultan Kerajaan Perlak.

Setelah pengangkatan Ini, Bandar Perlak diubah menjadi Bandar Khalifah.

Kerajaan ini mengalami masa jaya pada masa pemerintahan Sultan Makhdum Alaidin Malik Muhammad Amin Syah II Johan Berdaulat (622-662 H/1225-12863 M).

Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Perlak mengalami kemajuan pesat terutama dalam bidang pendidikan Islam dan perluasan dakwah Islamiah.

Sultan mengawinkan dua putrinya: Putri Ganggang Sari (Putri Raihani) dengan Sultan Malikul Saleh dari Samudera Pasai serta Putri Ratna Kumala dengan Raja Tumasik (Singapurg sekarang).

Perkawinan ini dengan Parameswar Iskandar Syah yang kemudian bergelar Sultan Muhammad Syah.

Sultan Makhdum Alaidin Malik Muhammad Amin Syah II Johan Berdaulat kemudian digantikan oleh - Sultan Makhdum Alaidin Malik Abdul Aziz Syah Johan Berdaulat (662-692 H/1263-1292 M).

Inilah sultan terakhir Perlak. Setelah beliau wafat, Perlak disatukan dengan Kerajaan Samudera Pasai dengan raja Muhammad Malik al-Tahir yang adalah Putra Sultan Malikul Saleh dengan Putri Ganggang Sari.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Suardi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Syukuran Panen, Ratusan Warga Gumelem Gelar Gethekan

Jumat, 1 November 2024 | 22:28 WIB

Jelang DCF, Film Di Hyang Negeri di Atas Awan Dirilis

Jumat, 23 Agustus 2024 | 12:31 WIB
X