Pemandangan Unik di Banjarnegara ada Komunitas Brotherhood Rompi Oren, Percantik Wajah Benda Cagar Budaya

Lebih jauh Novi menjelaskan juga mengaku prihatin dengan kondisi benda Cagar Budaya tersebut yang sangat kotor dan bagian bawah bahkan mulai keropos.

“Maka kami cat, tapi kalau ini dianggap Vandalisme, kami akan cat ulang warna silver sebagaimana sebelumnya," tandas Novi.

Baca Juga: Selesai Magang, Begini Pesan Plh Kepala Dindikpora Banjarnegara kepada Mahasiwa STIE Tamansiswa

Sementara itu Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Heni Purwono yang kebetulan melintas saat pengecatan berlangsung mengungkapkan pihaknya tidak mempermasalahkan tentang pengecatan tersebut.

“Kami sangat mengapresiasi kepedulian warga terhadap Cagar Budaya yang ada di Banjarnegara,” ujarnya.

Lebih jauh Heni menjelaskan, apa yang dilakukan  komunitas Brotherhood Rompi Ore justru memacu tim TACB untuk segera mengkaji dan merekomendasikan ODCB yang ada di Banjarnegara untuk segera ditetapkan menjadi Cagar Budaya.

“Ternyata masyarakat peduli dan ingin berpartisipasi mengelola dan melestarikan Cagar Budaya yang ada di Banjarnegara,” lanjutnya.

Pihaknya juga berharap jangan sampai antusiasme warga justru tidak sejalan dengan upaya pelestarian cagar budaya.

Baca Juga: SMAN 1 Sigaluh Banjarnegara Mulai Menggelar PPDB Online, Begini Pesan Kepala Sekolah

"Semangat seperti ini kita butuhkan, hanya saja tetap harus terukur standar keamanannya dan ke depan kami harap bahkan mereka bisa bekerjasama dengan pihak terkait seperti PT KAI, DLLAJ atau Dinas Pariwisata dan Kebudayaan," tandas Heni.

Terpisah, Guru Besar Sejarah Universitas Airlangga Surabaya Prof Purnawan Basundoro yang asli Banjarnegara mengungkapkan, selama ODCB belum ditetapkan maka pengecatan seperti itu tidak masalah.

"Namun kalau sudah ditetapkan, ya tidak boleh asal-asalan dalam mengecat sebuah struktur atau bangunan Cagar Budaya," jelas Purnawan.

Selain jembatan kereta api di Gembongan, ruas jembatan kereta api di daerah Sokanandi bahkan sudah lama dicat dengan konten iklan layanan masyarakat tentang Keluarga Berencana. ***