Menurut Kalian, Christopher Columbus Penjelajah atau Penjajah?

photo author
- Senin, 10 Juni 2024 | 07:07 WIB
Christopher Columbus (Wikipedia )
Christopher Columbus (Wikipedia )

Columbus dan anak buahnya melanjutkan perjalanan mengunjungi Pulau Kuba, yang menurutnya adalah daratan Tiongkok, dan Hispaniola, yang menurutnya mungkin adalah Jepang.

Baca Juga: Pj. Bupati Banjarnegara Lantik Satu Orang PPPK Formasi Tahun 2023

Yakin penjelajahannya telah mencapai Asia, Columbus kemudian berlayar pulang dengan dua kapal yang tersisa dan kembali ke Spanyol pada tahun 1493, meninggalkan sekitar 39 awak kapalnya di Hispaniola untuk mengelola wilayah tersebut.

Ekspedisi Lanjutan

Columbus melakukan total empat pelayaran ke Dunia Baru antara tahun 1492 hingga tahun 1504, menjelajahi berbagai bagian Karibia termasuk pulau-pulau besar seperti Kuba dan Hispaniola.

Baca Juga: 8 Cara Mengatasi Kecanduan HP pada Anak, Panduan Praktis untuk Orang Tua

Pada pelayaran keduanya ini, Columbus berlayar dengan 17 kapal dan perbekalan untuk mendirikan koloni permanen di Amerika.

Kontroversi dan Dampak Negatif

Meskipun dianggap sebagai penemu Amerika oleh orang Eropa, Columbus juga menjadi tokoh kontroversial karena dampak negatif dari kolonisasi, termasuk perlakuan buruk terhadap penduduk asli dan penyebaran penyakit yang memusnahkan populasi mereka.

Baca Juga: Sijenggung ke Punggelan Sekarang Bisa Ditempuh 15 Menit, Hasil Fisik Kegiatan TMMD Reguler ke-120 di Banjarnegara

Ketika Columbus tiba di Bahama pada tahun 1492, dia disambut oleh penduduk asli Arawak yang penuh hormat, namun dia justru memanfaatkan keramahan mereka dan memanipulasi mereka untuk bertindak sebagai pelayan.

Baca Juga: Inilah Guinea Khatulistiwa, Negara Kaya Sumber Daya dengan Kemiskinan yang Meluas

Selama bertahun-tahun di Dunia Baru, Columbus memberlakukan kebijakan kerja paksa yang mengharuskan penduduk asli bekerja demi keuntungan Spanyol.

Baca Juga: Air Jordan One, Sepatu Legendaris yang Merevolusi Dunia Basket dan Budaya Pop

Dia juga mengirim ribuan orang Indian dari Pulau Hispaniola ke Spanyol untuk dijual sebagai budak, dengan banyak yang meninggal selama perjalanan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Panji Setiawan

Sumber: YouTube Invoice Indonesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X