REFERENSIBERITA.COM-Guinea Ekuatorial adalah salah satu negara dengan perekonomian terkaya di Afrika Tengah karena sumber daya minyak dan gasnya. Namun, mayoritas penduduknya hidup dalam kemiskinan.
Baca Juga: Kandovan, Desa Goa Batu yang Unik di Iran
Guinea Ekuatorial, atau Guinea Khatulistiwa dalam bahasa Indonesia, adalah negara kecil di Afrika Tengah dengan luas wilayah sekitar 28.050 km², sedikit lebih kecil dari Kabupaten Kapuas Hulu di Kalimantan Barat yang memiliki luas sekitar 29.842 km².
Baca Juga: Air Jordan One, Sepatu Legendaris yang Merevolusi Dunia Basket dan Budaya Pop
Wilayah negara ini terdiri dari daratan utama yang dikenal sebagai Rio Muni, dan wilayah kepulauan yang mencakup Pulau Bioko dan Pulau Annobon. Ibu kota saat ini adalah Malabo di Pulau Bioko, namun ibu kota masa depan adalah Ciudad de la Paz di daratan utama.
Baca Juga: Desa Batur Banjarnegara Terima DAK PPKT Senilai Rp 6 Miliar Lebih, Begini Pesan Pj Bupati Masrofi
Sebelum kedatangan bangsa Eropa, wilayah Guinea Khatulistiwa dihuni oleh berbagai suku asli yang hidup dari pertanian, perikanan, dan perburuan. Penjelajah Portugis Fernando Po adalah orang Eropa pertama yang melihat Pulau Bioko pada tahun 1472.
Baca Juga: Banjarnegara Ngangsu Kawruh Pengelolaan Cagar Budaya dengan Dinparbud Kabupaten Magelang
Pulau ini kemudian dinamai Pulau Fernando Po. Pada tahun 1778, Portugal menyerahkan Pulau Bioko dan wilayah sekitarnya kepada Spanyol. Selama abad ke-19, Spanyol menggunakan tenaga kerja budak untuk mengembangkan perkebunan kakao dan kopi di Pulau Fernando Po.
Baca Juga: Pilkada Banjarnegara, Tiga Partai Komitmen Usung Amalia Desiana Sebagai Calon Bupati
Pada tahun 1959, wilayah ini diorganisasi menjadi dua provinsi Spanyol di luar negeri. Guinea Khatulistiwa meraih kemerdekaan pada tahun 1968 setelah referendum nasional.
Baca Juga: Berita Kehilangan Anak di Bawah Umur di Desa Beji, Banjarmangu
Populasi Guinea Ekuatorial pada tahun 2024 diperkirakan sekitar 1.795.834 orang, dengan sebagian besar penduduk tinggal di kota-kota seperti Malabo dan Bata.
Artikel Terkait
Ilham Rio Fahmi, Talenta Muda Banjarnegara Yang Ditunggu Aksinya Kala Bersua Guinea di Babak Play Off Olimpiade
Berita Negara Libya Terbaru 2024, Profil Lengkap Libya dari Sejarah, Politik Ekonomi dan Kondisi Saat Ini
Sejarah Xinjiang, kontroversi, Keberagaman Budaya dan Tantangan Hak Asasi Manusia
Negara Kuba, Dikepung Sanksi dan Embargo tapi Masih Bertahan, Kenapa?
Dua Negara Ini Rebutan Pulau Kecil Migingo
10 Negara Terindah di Dunia, Indonesia di Puncak