REFERENSIBERITA.COM-Xinjiang, daerah otonom di Republik Rakyat Tiongkok, memiliki sejarah yang kaya dan kompleks, serta kontroversi yang mendalam.
Baca Juga: Donor Darah di PMI Banjarnegara Dapat Menu Ayam Goreng, Silahkan Merapat
Terletak di Barat laut Tiongkok, Xinjiang mencakup luas mencapai 1.664.897km², menjadikannya subdivisi politik terbesar di Tiongkok dan subdivisi negara terbesar ke-8 di dunia.
1. Sejarah dan Keragaman Budaya
Sebagai pusat peradaban selama ribuan tahun, Xinjiang memiliki sejarah yang mencakup pengaruh budaya, agama, dan perdagangan dari berbagai budaya.
Baca Juga: HP 1 jutaan terbaru, ZTE Blade A54: Smartphone dengan Layar 6,6 Inci
Sebelum menjadi bagian dari Tiongkok, wilayah ini diperintah oleh berbagai kehanan dan kerajaan, termasuk kehanan Uighur, Kara Hanif, dan Chagatai.
Baca Juga: kashmir, Surga di Bumi Asia, Wilayah Penuh Konflik Jadi Rebutan 3 Negara
Agama Islam menjadi dominan di Xinjiang setelah masuknya melalui perdagangan dan misi agama.
2. Geografi yang Beragam
Meskipun sebagian besar wilayahnya berupa gurun yang tidak dapat dihuni secara permanen, Xinjiang memiliki geografi yang sangat beragam, termasuk pegunungan tinggi, gurun, dataran rendah, dan oasis yang subur.
Baca Juga: Raksasa Teknologi Berlomba dalam Industri Bioteknologi, Investasi Miliaran Dolar dan Inovasi AI
Pegunungan Tianshan membagi wilayah ini menjadi dua wilayah utama, yaitu cekungan Zungaria di utara dan cekungan Tarim di selatan.
3. Kontroversi Hak Asasi Manusia
Artikel Terkait
Begini Cara Mendaftarkan Alamat Toko di Google Maps Terbaru 2024
Cara Bagikan Lokasi di Google Maps, Berita Google Maps Terbaru 2024
Wanadadi, Ada Tempat Wisata Terbaru di Banjarnegara 2024 yang Menarik Dikunjungi
Berita Negara Libya Terbaru 2024, Profil Lengkap Libya dari Sejarah, Politik Ekonomi dan Kondisi Saat Ini
HP 1 jutaan terbaru, ZTE Blade A54: Smartphone dengan Layar 6,6 Inci