Dampak Fisura Ani Bagi Kesehatan? Berikut Pengertian, Penyebab dan Gejalanya

photo author
- Rabu, 23 Maret 2022 | 15:37 WIB
Dampak Fisura Ani Itu Bagi Kesehatan? Berikut Pengertian, Penyebab dan Gejalanya (Orami)
Dampak Fisura Ani Itu Bagi Kesehatan? Berikut Pengertian, Penyebab dan Gejalanya (Orami)

REFERENSI BERITA - Menurut ilmu kesehatan, Fisura Ani adalah luka atau robekan di anus. Fisura ani bisa ditandai dengan nyeri tajam pada anus atau buang air besar (BAB) berdarah.

Dilansir dari website alodokter.com, Fisura Ani kondisi yang disebabkan oleh adanya cedera pada anus akibat sembelit atau diare.

Namun jangan khawatir, Fisura Ani biasanya dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari atau minggu.

Baca Juga: Layaknya Kera Gila! Kaido Dipermainkan Luffy? Spoiler One Piece Chapter 1044

Baca Juga: Vaksin Dosis Ketiga Jadi Syarat Mudik Lebaran 2022, Wapres Ma'ruf: Biar Tidak Test PCR

Salah satu cara yang biasanya dianjurkan untuk mengatasi kondisi ini adalah dengan memperbanyak konsumsi makanan berserat.

Jika penanganan secara mandiri tidak mampu meredakan keluhan akibat fisura ani, sebaiknya segera periksakan ke dokter.

Gejala fisura ani, yaitu BAB berdarah, memang mirip dengan wasir atau hemoroid. Namun, kedua kondisi ini berbeda. Wasir terjadi saat pembuluh darah vena di anus membengkak, sehingga membentuk benjolan.

Baca Juga: Sampaikan Dukungan Penegakan Hukum, KMSB Datangi Kejati Banten

Baca Juga: Euphoria MotoGP Mandalika Usai, Terbitlah PPKM Jawa-Bali, Berikut Daftar dan Status Level Disetiap Wilayah

Penyebab Fisura Ani 

Fisura ani paling sering disebabkan oleh cedera pada anus. Cedera ini bisa terjadi akibat sembelit atau konstipasi karena tinja berukuran besar dan bertekstur keras.

Anus merupakan bagian paling akhir dari usus besar.  Tinja yang terlalu keras atau berukuran besar dapat mengikis dinding anus dan menyebabkan luka. Akibatnya, akan timbul nyeri anus, perdarahan, dan ketegangan pada otot di sekitar anus.

Fisura ani bisa terjadi pada siapa saja, tetapi kondisi ini sering dialami oleh bayi atau remaja. Secara umum, ada sejumlah kondisi yang dapat meningkatkan risiko terjadinya fisura ani, antara lain:

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Rosid

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X