REFERENSIBERITA.COM- Kasus dokter residen Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Program Studi Anestesi dari Universitas Padjajaran (Unpad) Priguna Anugerah Pratama di RSHS Bandung membuat heboh dunia kedokteran.
Setelah melakukan pembekuan PPDS Prodi Anestesi, justru terungkap fakta ada praktik nakal para dokter anestesi.
Baca Juga: Vatikan Ungkap Permintaan Paus Fransiskus, Ingin Pemakamannya Dilakukan dengan Sederhana
Dokter anestesi ketahuan banyak yang tidak berada di rumah sakit dan melimpahkan tugasnya kepada peserta PPDS.
Padahal seharusnya, dokter anestesi bertanggung jawab penuh kepada pasien saat dilakukan tindakan.
Fakta lain yang terungkap adalah banyak dokter anestesi yang meninggalkan kamar bedah setelah pasiennya tertidur lalu digantikan oleh PPDS.
Mengenai temuan tersebut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan akan memperbaiki cara kerja dokter anestesi.
“Praktik seperti ini nanti akan secara keras kita perbaiki agar dokter anestesinya yang harus bekerja, PPDS melihat dia bekerja,” ujar Menkes Budi Gunadi dalam konferensi pers secara daring pada Senin, 21 April 2025.
Budi mengingatkan bahwa PPDS saat melakukan praktik pun harus di bawah pengawasan konsulen.
“Kalau PPDS diberikan kesempatan hands on, harus ada dokter anestesinya di sana, tidak bisa ditinggalkan begitu saja,” jelasnya.
“Ini bahaya bagi pasien, itu contoh pengawasan yang akan kita lakukan secara serius,” tandasnya.
***
Artikel Terkait
Pengakuan Tersangka Dokter PPDS UI yang Diduga Rekam Mahasiswi Mandi: Khilaf, Ada Lubang Angin di Kosan Korban