Pengakuan Tersangka Dokter PPDS UI yang Diduga Rekam Mahasiswi Mandi: Khilaf, Ada Lubang Angin di Kosan Korban

photo author
- Senin, 21 April 2025 | 13:01 WIB
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP M Firdaus. (Instagram.com/@polresmetrojakartapusat)
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP M Firdaus. (Instagram.com/@polresmetrojakartapusat)

REFERENSIBERITA.COM- Polres Metro Jakarta Pusat mengungkap motif dari tersangka dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Universitas Indonesia (UI) berinisial MAS (39) yang diduga merekam seorang mahasiswi mandi.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP M Firdaus menyebut pelaku melakukan aksinya karena iseng di sebuah kos-kosan wilayah Jakarta Pusat.

Firdaus menjelaskan, tersangka saat itu berinisiatif mengambil handphone miliknya untuk merekam kegiatan korban melalui lubang angin atau ventilasi dengan memanjat lewat plafon kosan.

Baca Juga: Kronologi Skandal Dokter PPDS UI Intip Mahasiswi Mandi: Sempat Panjat Plafon, Rekam Korban Lewat Lubang Angin

"Pelaku mengaku iseng karena mendengar seseorang yang sedang mandi," terang Firdaus saat konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Pusat, pada Senin, 21 April 2025.

"Sehingga pelaku berniat untuk melakukan, merekam terhadap korban yang sedang mandi," tuturnya.

Firdaus kemudian menuturkan terdapat video berdurasi 8 detik usai pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap tersangka.

Berdasarkan pengakuan tersangka, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat itu menyebut video itu tidak diperjualbelikan dan hanya menjadi konsumsi pelaku.

Baca Juga: Desta Ungkap Kisah Lagu ‘Ceritakan April’ yang Diciptakan Ricky Siahaan: Suka Bulan April dan Meninggal di Bulan April

"Terkait dengan video yang telah dibuat, itu keterangan pelaku hanya untuk konsumsi sendiri," sebut Firdaus.

"Tidak untuk dijual atau disebarkan ke orang lain," tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, tersangka dokter PPDS UI itu mengaku baru sekali melakukan aksi pelecehan seksual dan menyebut sebelumnya tak pernah berinteraksi dengan korban.

Baca Juga: Kejuaraan Voli U-15 MAVI Sumut Sukses, SBV dan Bina Putri Juara

"Baru sekali, Pak. Sangat menyesal. Saya khilaf, tidak pernah (berinteraksi dengan korban)," ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Panji Setiawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 15:03 WIB
X