REFERENSIBERITA.COM- Beberapa hari belakangan warga Banjarnegara digegerkan dengan berita viral di media sosial perihal seorang pria tergeletak menjadi korban begal.
Berita yang membuat jagad media sosial ramai tersebut terjadi pada Jumat 5 Juli 2024 kemarin yang menyedot hampir empat ribu netizen.
Dalam foto dan berita tersebut memuat judul bertuliskan terjadi pembegalan seorang karyawan koperasi.
Adapun lokasi kejadian juga tertera dalam postingan tersebut yakni di jalan Kalisemi, Kelurahan Prakancanggah, Banjarnegara.
Menanggapi berita viral tersebut, ratusan warga dan netizen sontak geger dan merasa takut lantaran berbagai hal terkait tindak kejahatan begal.
Baca Juga: Kunjungi Ponpes Mumtaza Banjarnegara, Peneliti Muda UIN Syahada Sampaikan Keutamaan Bahasa Arab
Terkait dengan berita yang viral di media sosial tersebut, dilansir dari laman Instagram jurnalis banjarnegara, Kapolres Banjarnegara AKBP Erick Budi Santoso memberikan keterangan yang sebenarnya.
"Jadi terkait kabar tindak kejahatan begal tersebut hanya akal-akalan saja,"ujarnya.
Lebih jauh Kaplres menjelaskan, setelah mendapatkan laporan pengaduan, jajaran Satreskrim langsung melaksanakan penyelidikan terkait kejadian pencurian dengan kekerasan tersebut.
"Ada beberapa fakta yang kami dapatkan yakni pria yang tergeletak di tkp pinggir jalan Kalisemi tersebut ternyata bukanlah korban begal," ungkap Kapolres.
Selain itu, Kapolres juga menjelaskan, kejadian tersebut bukan sebuah kejadian pencurian dengan kekerasan akan tetapi telah direncanakan oleh korban atau pelaku.
Baca Juga: Pemkab Banjarnegara Fokuskan Delapan Layanan Dasar Untuk Turunkan Kemiskinan Ekstrem
"Cerita atau perbuatan rekayasa tersebut dilakukan lantaran dirinya berpura pura menjadi korban begal," tegas Erick.
Singkat cerita, korban merupakan karyawan sebuah Koperasi dan telah menggunakan uang milik koperasi tersebut dengan berniat tidak bertanggung jawab.
Artikel Terkait
Cara Cepat Menambah Followers TikTok
Terjawab Sudah Calon Wakil Bupati Banjarnegara Pasangan Amalia Desiana
Sistem politik Indonesia perlu evaluasi total
Kunjungi Ponpes Mumtaza Banjarnegara, Peneliti Muda UIN Syahada Sampaikan Keutamaan Bahasa Arab