REFERENSI BERITA - Sama seperti etnis bangsa lainnya, di Minangkabau terdapat banyak marga yang dipakai sebagai nama belakang oleh seseorang dari suku tertentu.
Seperti dikutip referensiberita.com dari Tambo Alam Minangkabau, pada awal pembentukan budaya Minangkabau oleh Datuak Perpatih Nan Sabatang dan Datuk Ketumanggungan, ada empat suku induk yang dijadikan nama dari dua kelarasan.
Tambo Alam Minangkabaukarya sendiri merupakan karya sastra sejarah yang merekam kisah-kisah atau legenda-legenda yang berkaitan dengan asal usul suku bangsa, negeri dan tradisi dan alam Minangkabau.
Baca Juga: Sebabkan Banjir, DPRD Kabupaten Serang Minta Tertibkan Saluran Air Ditutup Bangunan Ruko
Apa saja suku induk Minangkabau itu, berikut ulasannya:
1. Suku Koto
Suku Koto merupakan salah satu dari empat suku yang terdapat dari dua klan induk dalam etnis Minangkabau.
2. Suku Piliang
Suku Piliang merupakan salah satu suku induk yang berkerabat dengan Suku Koto yang membentuk adat Ketumanggungan, yang juga dikenal dengan Lareh Koto Piliang.
3. Suku Bodi
Suku Bodi merupakan salah satu suku induk yang ada di Minangkabau, yang merupakan sekutu dari Suku Chaniago dan kemudian membentuk adat Perpatih, atau yang dikenal dengan nama Lereh Bodi Chaniago. Persekutuan ini didirikan oleh Datuk Perpatih Nan Sabatang.
Baca Juga: Sambut HUT RI ke-76, Fadly Padi Rilis Lagu Terbaru Jiwa yang Merdeka, Netizen Sebut Keren
4. Suku Chaniago
Suku Chaniago merupakan suku induk di Minangkabau selain Suku Koto yang dibawa oleh Datuk Perpatih Nan Sabatang.
Suku Chaniago memiliki falsafah hidup demokratis, yaitu menjunjung tinggi falsafah Bulek Aia Dek Pambuluah, Bulek Kato Dek Mufakat. Nan Bulek Samo Digolongkan, Nan Picak Samo Dilayangkan. Artinya, Bulat Air Karena Pembuluh, Bulat Kata Dengan Mufakat.
Dengan demikian di suku Chaniago, semua keputusan yang akan diambil untuk suatu kepentingan, harus melalui proses musyawarah untuk mufakat.
Baca Juga: Fadli Zon Unggah Foto Kenakan Pakaian Adat Suku Baduy, Netizen: Masih Gagah dan Keren Pak Jokowi
Jika melihat asal kata dari nama-nama suku induk tersebut, dapat dikatakan berasal dari bahasa Sansekerta.