REFERENSI BERITA - Industri hiburan (secara informal dinamakan show buisness atau show biz), terdiri dari sejumlah akbar sub-industri yang ditujukan khusus pada hiburan.
Tetapi, sebutan ini sering digunakan di media massa untuk menjelaskan perusahaan media massa yang mengontrol distribusi dan pembuatan hiburan media massa.
Dalam pengetahuan awam, sebutan show biz memiliki konotasi terhadap pentas seni populer, khususnya teater musikal, vaudeville, komedi, film, dan musik.
Baca Juga: Angka Kemiskinan Meningkat Di Kota Serang, Begini Solusi dari Pujiyanto
Perkembangan musik di Indonesia terjadi secara bertahap. Dulu ketika ingin mendengarkan musik, harus beli kaset, atau menonton video atau film. Dulu masih berupa CD/DVD.
Namun seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi, sekarang ini orang bisa dengan mudah mengaksesnya di internet dan di berbagai sosial media seperti Facebook, Twitter, Instagram dan lainnya.
Seperti dikutip Referensi Berita dari akun Twitter Ditjen Kebudayaan, @budayasaya pada Sabtu, 14 Agustus 2021. Berikut adalah tahapan industri entertaiment dari masa ke masa.
Baca Juga: Sambut HUT Kemerdekaan RI Ke-76, PPI Banten Siapkan Pasukan Pengibar Bendera Merah Putih
Fase pertama. Transisi kaset dan vinyl menuju teknologi CD, digital audiotape, digital compatt cassete. dan iTunes yang pertama melakukan.
Fase kedua. Muncul di abad ke 21. Berkembangnya teknologi kompersi MP3 oleh Motion Picture Expert Group (MPEG). Download digital legal muncul di fase kedua.
Fase ketiga. Menuju streaming usik secara digital baik gratis, dan berlangganan. Setelah fase tersebut fase selanjutnya masuk ke media baru atau internet.
Baca Juga: Gubernur Wahidin Ulang Tahun, ini Kejutan yang Diberikan Wagub Andika
Media online. Media internet berbasis teknologi, interaktif, fleksibel, dan berfungsi baik secara privat atau publik.
Media sosial. Penggunanya dapat berinteraksi melalui Twitter, Facebook, Instagram, Blog dan lain sebagainya.