Uniknya Prosesi Pernikahan Adat Baduy: Tak Mengutamakan Cinta, Cukup Saling Mengerti

photo author
- Sabtu, 14 Agustus 2021 | 09:45 WIB
Prosesi mengeluarkan pasangan pengantin Baduy yang baru menikah. (Dok. Referensi Berita)
Prosesi mengeluarkan pasangan pengantin Baduy yang baru menikah. (Dok. Referensi Berita)

REFERENSI BERITA - Bagi orang Baduy, pernikahan merupakan bagian dari rukun hidup. Pernikahan juga merupakan hukum alam yang wajib untuk melanjutkan tugas menjaga alam.

Ini merupakan ajaran Wiwitan dan tidak hanya didasari birahi, bahkan tidak juga karena cinta.

Bagi warga Kanekes, cinta atau bogoh akan tumbuh dengan sendirinya jika sudah bersama-sama mengarungi bahtera rumah tangga.

Baca Juga: Mengenal Kideng, Permainan Tradisional Asal Lombok

"Berawal dari saling mengerti lalu saling merasakan, akhirnya akan saling menyayangi atau mencintai. Itulah cinta bagi warga Baduy," terang pemerhati masalah Baduy, Rohaendi kepada Referensi Berita pada Sabtu, 14 Agustus 2021.

Rohaendi menerangkan, pasangan hidup warga Baduy yang mau menikah biasanya ditentukan oleh orangtua atau dijodohkan. Tidak saling memilih, apalagi diawali dengan rasa saling menyinta.

Jodoh bagi mereka adalah takdir dari leluhur. Tidak berani menolak. Oleh karenanya, tidak ada masalah dengan pasangan, siapapun itu, remaja Baduy pasti menerimanya dan harus bertanggung jawab karenanya.

"Usia pernikahan mereka rata-rata anatara 13 atau 14 tahun bagi wanita dan 14 hingga 17 tahun bagi pria," jelas Rohaendi.

Baca Juga: DMI Imbau Sholat Jum'at Ganjil Genap, Muhsinin: Saya tak Sependapat

Rangkaian pernikahan diawali dengan prosesi Nanyaan. Kedua orangtua calon pasangan bertemu menyampaikan maksud, untuk menentukan waktu pernikahan.

Waktu pernikahan hanya dilakukan pada bulan Kalima, Kanem dan Kapitu dalam hitungan pertanggalan Baduy. Atau dalam sistem kalender nasional sekitar bulan Juni, Juli dan Agustus.

Setelah prosesi Nanyaan (menanyai kesiapan calon pengantin) kemudian dilanjutkan dengan Ngalamar atau pinangan. Baru setelah itu acara pernikahan digelar.

Rangkaian perayaan pernikahan Baduy memakan waktu satu pekan. Disamping rangkaian ritual pernikahan, orangtua pengantin biasanya disibukan dengan kegiatan menyiapkan unsur pendukungnya.

Baca Juga: Keliling Ponpes, Pengusaha Cukur di Kota Serang Gratiskan Santri Potong Rambut

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rukman Nurhalim Mamora

Tags

Rekomendasi

Terkini

Syukuran Panen, Ratusan Warga Gumelem Gelar Gethekan

Jumat, 1 November 2024 | 22:28 WIB

Jelang DCF, Film Di Hyang Negeri di Atas Awan Dirilis

Jumat, 23 Agustus 2024 | 12:31 WIB
X