Kenali 7 Tanaman yang Dijadikan Obat-obatan Tradisional Suku Baduy

photo author
- Jumat, 30 Juli 2021 | 05:10 WIB
ilustrasi tanaman herbal (ulleo pixabay)
ilustrasi tanaman herbal (ulleo pixabay)

REFERENSI BERITA - Banyak hal yang membuat penasaran mengenai sistem kehidupan masyarakat Baduy termasuk tentang tata cara pengobatannya ketika sakit.

Masyarakat pada umumnya ketika sakit, tentu hal yang biasa dilakukan adalah pergi berobat ke puskesmas atau ke rumah sakit atau juga membeli obat ke apotek atau warung.

Berbeda halnya dengan masyarakat Baduy, mereka biasanya memanfaatkan obat-obatan tradisional dari alam.

Baca Juga: Polisi Selidiki Mayat Wanita Tanpa Identitas yang Gegerkan Warga Cikande

Orang Baduy ketika sakit, biasanya berobat ke dukun, seperti sakit kepala, diare, batuk, demam, sakit gigi dan yang lainnya.

Dalam pengobatannya menggunakan bahan-bahan tanaman dari alam yang diramu menjadi obat-obatan.

Tanaman obat disebutnya adalah syareat (perantara).

Baca Juga: Kelompok Cipayung Jawa Tengah Temui Ganjar Pranowo, Tagar #MahasiswaJateng Mencuat

Sebetulnya bukan hanya tanaman yang dijadikan obat-obatan, masyarakat Baduy juga memanfaatkan hewan yang ada disekitar lingkungan tempat tinggal mereka, seperti udu (cacing) yang digunakan untuk penyembuhan penyakit typus.

Demikian yang sering digunakan adalah jenis tanaman. Dikutip referensiberita.pikiran-rakyat.com dari buku yang ditulis oleh Mara Ipa, yang berjudul Balutan Pikukuh Persalinan Baduy 2014.

Berikut ini Tim Referensi Berita merangkum 7 nama-nama tanaman yang dijadikan obat tradisional yang sering digunakan oleh masyarakat Baduy:

Baca Juga: Sekda Pandeglang Minta Tim Pengumpul Data Sektoral Statistik Sajikan Data Akurat dan Berkualitas

1. Barahulu. Tanaman ini bermanfaat untuk menyembuhkan sakit kepala. Cara penggunaannya ditumbuk kasar kemudian dikompreskan ke dahi.

2. Kumbili. Bermanfaat untuk gatal-gatal. Cara penggunaannya adalah direbus kemudian diminum air rebusannya. Bisa juga daunnya ditumbuk kemudian dibalurkan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Asep Rizal Murtadho

Tags

Rekomendasi

Terkini

Syukuran Panen, Ratusan Warga Gumelem Gelar Gethekan

Jumat, 1 November 2024 | 22:28 WIB

Jelang DCF, Film Di Hyang Negeri di Atas Awan Dirilis

Jumat, 23 Agustus 2024 | 12:31 WIB
X