Hompimpa, Permainan Tradisional Bersifat Pengundian oleh Minimal Tiga Orang

photo author
- Rabu, 28 Juli 2021 | 11:36 WIB
Sejumlah anak sedang bermain hompimpa (PPKD Lebak)
Sejumlah anak sedang bermain hompimpa (PPKD Lebak)

REFERENSI BERITA - Pesatnya perkembangan zaman turut mempengaruhi berbagai temuan permainan baru seiring dengan teknologinya.

Pesatnya teknologi berdampak positif dan negatif, dikembangan dan disesuaikan dengan kebutuhan dan perilaku masyarakat.

Jika diamati lebih dalam, permainan anak zaman dulu mengandung intrik dan strategi pendewasaan melalui permainan.

Baca Juga: Suit, Permainan Tradisional Pembuka Permainan Lain

Salah satu permainan tradisional yang populer dimainkan oleh anak-anak tempo dulu adalah hompimpa.

Hompimpa atau hompimpah adalah sebuah cara untuk menentukan siapa yang menang dan kalah dengan menggunakan media telapak tangan yang dilakukan oleh minimal tiga peserta.

Pola permainan dalam hompimpa atau di beberapa daerah populer disebut gambreng adalah semua peserta menyanyikan syair-syair "hompimpa alaium gambreng… mak ijah pake baju rombeng," bunyinya.

Baca Juga: Cek Fakta, 20 Berita Hoaks Seputar Pandemi Covid-19

Ketika pengucapan suku kata terakhir yaitu breng, masing-masing pemain memperlihatkan telapak tangan bagian dalam (tengadah), maupun balik telapak tangannya atau bagian belakang dari telapak tangannya (telungkup).

Dalam permainan ini, yang bertindak sebagai pemenangnya adalah peserta yang paling sedikit menengadahkan atau menelungkupkan tangan mereka.

Kalau ternyata yang telungkup lebih sedikit, maka tangan telungkup dinyatakan pemenang dan yang tengadah langsung kalah lantas keluar dari arena.

Kalau sekali main ternyata yang telungkup ada beberapa orang, maka hompimpah dilakukan terus sampai hanya ada satu orang pemenangnya.

Baca Juga: Pandeglang Masuk Wilayah PPKM Level 3, Pilkades Serentak Resmi Diundur

Biasanya kalau tinggal dua orang, maka akan dilakukan suit atau gamsit untuk mencari siapa pemenangnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Asep Rizal Murtadho

Tags

Rekomendasi

Terkini

Syukuran Panen, Ratusan Warga Gumelem Gelar Gethekan

Jumat, 1 November 2024 | 22:28 WIB

Jelang DCF, Film Di Hyang Negeri di Atas Awan Dirilis

Jumat, 23 Agustus 2024 | 12:31 WIB
X