Shelin memiliki harapan besar untuk masa depannya. Dia ingin mengeksplorasi bidang lain.
Baca Juga: Candi Arjuna, Candi Tertua di Indonesia, Ini Informasi Lengkapnya
Seperti pemasaran digital dan audit produk, dan percaya bahwa keterampilan AI akan membantunya berkembang di perusahaan dengan mempelajari bidang-bidang baru tersebut.
Selain Shelin, ada juga kisah inspiratif lain dari perempuan Indonesia yang menghadapi tantangan dan menemukan peluang baru berkat kemajuan teknologi.
Salah satunya adalah Hidayah Ibrahim, seorang wanita berusia 41 tahun yang sebelumnya bekerja sebagai guru taman kanak-kanak (TK) di sekitar Kuala Lumpur.
Hidayah awalnya hanya mengenal teknologi AI dari film populer, namun dengan bantuan program Skills for Jobs dari Microsoft, ia berhasil mengubah karier dan mendapatkan pekerjaan baru sebagai staf administrasi di sebuah firma konstruksi.
Dengan keterampilan baru yang dipelajarinya, termasuk penggunaan Microsoft 365 dan bantuan dari AI Copilot, Hidayah kini menangani dokumentasi untuk klaim, lembur, dan cuti berbayar bagi para staf di perusahaannya.
Kisah Shelin dan Hidayah adalah contoh nyata bagaimana perempuan di Indonesia dapat mengambil peluang dalam menghadapi perubahan yang ditimbulkan oleh kemajuan teknologi.
Dengan dukungan dari inisiatif pelatihan dan pengembangan keterampilan, mereka dapat meraih kesuksesan dalam era digital ini.
Tak hanya itu, Microsoft juga mengumumkan investasi sebesar US$1,7 miliar untuk mendukung ambisi Cloud dan AI di Indonesia, yang akan memberikan dampak positif dalam meningkatkan ekosistem teknologi dan peluang karier bagi masyarakat Indonesia.***
Artikel Terkait
18 Tempat Wisata Dieng Perlu Kamu Kunjungi Saat Liburan
Threads Bayar Konten Kreator, Benarkah?
Rabbit R1 Apa Itu? Samakah dengan HP, Ini Pembahasannya