Berkat Teknologi dan AI, Perempuan di Indonesia Temukan Peluang Karier Baru

REFERENSIBERITA.COM-Teknologi dan AI telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, terutama di tempat kerja.

Hal ini mendorong peningkatan kebutuhan akan keterampilan digital dasar bagi semua pekerja.

Sementara bagi mereka yang bekerja di bidang teknologi, meningkatkan kemampuan dalam bidang seperti kecerdasan buatan atau artificial Intellegence (AI) menjadi suatu keharusan.

Baca Juga: Rabbit R1 Apa Itu? Samakah dengan HP, Ini Pembahasannya

Sebuah laporan tahunan dari Microsoft mengungkapkan bahwa 90% pemimpin di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, menyatakan bahwa karyawan mereka memerlukan keterampilan baru untuk menghadapi pertumbuhan AI.

Menyikapi hal ini, Microsoft mengumumkan rencana untuk melatih 2,5 juta orang di wilayah ASEAN dengan keterampilan AI hingga tahun 2025, dengan melibatkan berbagai pihak seperti pemerintah, organisasi nirlaba, perseroan, dan komunitas.

Salah satu cerita inspiratif datang dari Shelin Puspa Arum, seorang wanita muda berusia 25 tahun asal Indonesia.

Baca Juga: Threads Bayar Konten Kreator, Benarkah?

Shelin berasal dari Mojokerto, Jawa Timur, di mana orang tuanya memiliki usaha bakso di rumah. Namun, ketika pandemi COVID-19 melanda, usaha keluarganya hampir gulung tikar karena pelanggan melakukan isolasi di rumah.

Untuk membantu keluarganya, Shelin mulai mencari pekerjaan dan menemukan pelatihan digital gratis di bawah inisiatif Microsoft Skills for Jobs.

Dengan mengikuti beberapa kursus dasar seperti Excel, Word, PowerPoint, dan analisis data, Shelin berhasil mendapatkan pekerjaan sebagai Quality Control Officer di sebuah perusahaan yang mengimpor berbagai barang.

Baca Juga: 18 Tempat Wisata Dieng Perlu Kamu Kunjungi Saat Liburan

Meskipun tengah menyelesaikan studinya dalam bidang Sejarah di Universitas Negeri Malang secara online, Shelin kini bekerja penuh waktu.

Dia menggunakan keterampilan Excel yang dipelajarinya untuk menganalisis data quality control dan membuat grafik, serta memanfaatkan ChatGPT dari OpenAI untuk memecahkan masalah ketika dia lupa dengan formula Excel.