Bagaimana Huawei Bisa Bangkit Kembali dari Sanksi Amerika dan Mengalahkan Tekanan Global? Temukan Inovasi Terbaru yang Mengejutkan

photo author
- Kamis, 12 Desember 2024 | 23:06 WIB
Huawei Watch GT 5 Christmas Edition. gsmarena.com
Huawei Watch GT 5 Christmas Edition. gsmarena.com

REFERENSIBERITA.COM-Huawei, perusahaan teknologi raksasa asal China, terus mengukir prestasi meskipun harus menghadapi tekanan yang luar biasa dari berbagai sanksi internasional.

Sejak 2019, Huawei masuk dalam Entity List Departemen Perdagangan AS, yang menghalangi perusahaan ini mengakses teknologi buatan Amerika Serikat. Akibatnya, perusahaan yang terkenal dengan perangkat keras dan jaringan 5G-nya ini terpaksa kehilangan akses pada sejumlah teknologi penting, termasuk perangkat lunak Android dan chip dari Intel serta Qualcomm.

Baca Juga: Mengenal Pertanian Presisi, Inovasi Bertani di Era Modern

Namun, alih-alih terhenti, Huawei justru mengambil langkah berani untuk mengembangkan teknologi sendiri. Salah satu inovasi terbesar mereka adalah sistem operasi Harmony OS, yang pertama kali diperkenalkan pada 2019, sebagai alternatif Android. Dengan pengembangan ini, Huawei berusaha melepaskan ketergantungannya pada teknologi asing. Pada Agustus 2023, Huawei kembali membuat kejutan dengan meluncurkan Mate 60 Pro, sebuah smartphone yang menggunakan chip Kirin 9000s buatan dalam negeri. Chip ini diproduksi oleh SMIC, produsen semikonduktor terbesar di China, tanpa bantuan teknologi canggih dari AS dan Eropa, yang sebelumnya merupakan prasyarat untuk pembuatan chip semikonduktor tingkat tinggi (Bloomberg).

Baca Juga: 4 Kelebihan Samsung Galaxy A55 yang Cocok untuk Produktivitas

Keberhasilan Mate 60 Pro mengundang perhatian dunia. Ponsel ini menunjukkan performa yang luar biasa, dengan daya tahan baterai yang lebih baik, kemampuan mendukung jaringan 5G lokal, serta kualitas kamera yang canggih. Reuters melaporkan bahwa keberhasilan ini tidak hanya membuktikan ketangguhan Huawei dalam menghadapi sanksi, tetapi juga menunjukkan bahwa perusahaan ini masih dapat bersaing di pasar smartphone global meski tanpa akses ke teknologi Barat.

Huawei juga terus memperkuat posisinya dengan meluncurkan versi terbaru dari sistem operasinya, yaitu Harmony OS Next. Sistem operasi ini dikembangkan untuk bersaing langsung dengan Android dan iOS. Sebagai langkah yang lebih matang, Huawei kini mampu mengintegrasikan hampir semua aplikasi Android ke dalam ekosistem Harmony OS. CNET mencatat bahwa Huawei menggandeng lebih dari 10.000 mitra lokal di China, yang memungkinkan mereka untuk memperluas jumlah aplikasi yang tersedia. Bahkan, lebih dari 15.000 aplikasi kini siap digunakan di Harmony OS Next, membuktikan bahwa Huawei tidak hanya berinovasi dalam perangkat keras, tetapi juga dalam menciptakan ekosistem digital yang mandiri.

Baca Juga: 10 Tips Mengetahui Nomor WhatsApp Disimpan atau Tidak, Cek Cara Lengkapnya!

Namun, tantangan besar Huawei tetap ada. Negara-negara seperti AS dan Inggris masih melarang penggunaan perangkat Huawei dalam infrastruktur 5G mereka, karena khawatir perangkat Huawei bisa dimanfaatkan untuk kegiatan spionase. The Guardian melaporkan bahwa meskipun Huawei selalu membantah tuduhan ini, ketegangan antara pemerintah AS dan China semakin mempersulit langkah Huawei untuk berkembang di pasar luar negeri. Bahkan, pemerintah Inggris memutuskan untuk mengganti perangkat Huawei di jaringan 5G mereka sebelum 2027, sebuah langkah yang diikuti oleh negara-negara Uni Eropa lainnya (BBC News).

Baca Juga: Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Tingkatkan Kerja Sama Pengelolaan Opsen Pajak Kendaraan Bermotor

Namun, meskipun diblokir di banyak pasar internasional, Huawei terus bertumbuh pesat di pasar domestiknya. Di China, produk Huawei masih sangat dominan. Statista mencatat bahwa pada kuartal ketiga 2024, pangsa pasar Harmony OS Next di China meningkat, meskipun Android masih mendominasi. Peningkatan ini menunjukkan bahwa Huawei terus berkembang, membangun ekosistem teknologi yang semakin kuat dan mandiri, tanpa ketergantungan pada sistem operasi atau perangkat keras asing.

Keberhasilan Huawei dalam mengatasi berbagai tantangan global ini bukan hanya tentang bertahan hidup. Lebih dari itu, Huawei menunjukkan bahwa mereka bisa mengubah tekanan menjadi peluang besar untuk berinovasi. Dengan teknologi seperti Kirin 9000s dan Harmony OS Next, Huawei tidak hanya bertahan, tetapi juga siap menjadi pemain besar yang mampu menantang dominasi perusahaan-perusahaan teknologi Barat di pasar global (TechCrunch).

Baca Juga: 17 Cara Hasilkan Uang di Internet Tanpa Modal Banyak 2024

Huawei memang masih menghadapi banyak tantangan, terutama di pasar internasional. Namun, di China dan beberapa negara lain, mereka berhasil membangun basis yang kuat dan membuktikan bahwa ketahanan dalam berinovasi adalah kunci untuk bertahan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Panji Setiawan

Sumber: beragam sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X