REFERENSI BERITA - Meningkat dan terus berkembangnya industri bidang jasa boga, menjadi tantangan tersendiri bagi para pelaku bisnis yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI).
Sebagai lembaga resmi yang menaungi pelaku bisnis kuliner, APJI juga dituntut untuk bertanggung jawab dalam memajukan dan meningkatkan kapasitas usaha dari para anggotanya.
Demikian diungkapkan Ketua DPD APJI Provinsi Banten, Hj Iin Komala Sari ketika berbincang dengan Referensi Berita belum lama ini.
Baca Juga: Pembatalan Mutasi Empat ASN di Pemprov Banten Bukti adanya Pelanggaran Administrasi
"Kita dituntut menjadi wadah aspirasi bagi anggota untuk kemajuan usahanya, sekaligus bersinergi dengan berbagai program pemerintah dan pihak swasta," ungkap Hj Iin Komala Sari.
Wakil Ketua Umum (WKU) Bidang Jasa Boga Kadin Provinsi Banten ini menerangkan, bisnis kuliner saat ini menempati posisi penting. Karenanya APJI harus turut berkontribusi terhadap dunia kuliner, utamanya dalam pelestarian kuliner Indonesia dan pemberdayaan dan pembinaan Usaha Kecil Menengah (UKM) bidang jasa boga.
"APJI memiliki program di dalam dan luar negeri yang terus dikembangkan dalam rangka meningkatkan usaha jasa boga anggota, sekaligus menjadi kepanjangtanganan pemerintah dalam hal memperkenalkan kuliner Indonesia ke dunia internasional," paparnya.
Baca Juga: Bantu Selamatkan Kehidupan, Bank Banten Gelar Aksi Donor Darah
Menurut Hj Iin Komala Sari, ia dan pengurus APJI Provinsi lainnya bertekad mewujudkan APJI Banten sebagai organisasi yang kuat, berdaya saing, mandiri dan berkontribusi kepada para pelaku jasa boga di Provinsi Banten, dengan tetap menjaga semangat kekeluargaan.
"Kami punya visi menjadikan APJI Banten sebagai mitra pemerintah daerah dalam penentuan kebijakan di sektor catering dan jasa boga. Selain itu kami juga mempersatukan DPC, DPD, DPP untuk bersinergi menyiapkan sumber daya manusia dalam menghadapi kemajuan teknologi, dengan terus mengembangkan ilmu dan keterampilan anggota," jelasnya.
Yang tak kalah pentingnya, lanjut Hj Iin Komala Sari, adalah meningkatkan kemampuan anggota dalam mengelola catering dan jasa boga dan menyiapkan kebutuhan anggota dalam hal pelatihan dan meliputi keterampilan serta jejaring usaha.
Baca Juga: Pastikan Pelayanan Optimal, Al Muktabar Tinjau Pelayanan UPT Samsat Serpong
Terkait program kerja yang sudah, sedang dan akan dijalankan, dia menerangkan, antara lain menjadikan APJI sebagai wadah berkumpulnya pengusaha jasa boga dan pengusaha yang
berkaitan sebagai penunjang usaha industri jasa boga.
"Kami berupaya mendapatkan kesempatan yang luas dan berperan dalam hal pembinaan, pelatihan, workshop maupun lokakarya yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah, swasta dan atau lembaga pendidikan dalam upaya mengembangkan teknologi," ujarnya.
Lebih jauh Hj Iin Komala Sari mennerangkan, oragnisasi itu berdiri pada 17 Oktober tahun 1984 di Jakarta, dengan nama Asosiasi Catering/Jasa Boga Seluruh Indonesia yang disingkat ACSI.
Pada tanggal 15 April 2003 nama organisasi itu diubah menjadi Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia disingkat APJI, dan hingga tahun 2019 telah beranggotakan 24 DPD.
"Begitu kayanya kuliner Indonesia, sehingga kita wajib menjaga, mengembangkan dan melestarikannya. Kegiatan kuliner diharapkan dapat meningkatkan taraf pemenuhan gizi masyarakat, meningkatkan standard kesehatan dan kecerdasan konsumen dalam memilih makanan dan minuman," pungkasnya.***
Artikel Terkait
Tiga Kuliner Khas yang Harus Dicoba Saat Berkunjung ke Kabupaten Lebak
Lima Fakta Menarik dari Kota Bandung dari Sejarah Hingga Kuliner
Dukung Festival Kuliner Minangkabau, Bank BJB: Terus Bersinergi Bersama Penggerak UMKM
Lele bisa Diolah jadi Beragam Makanan, ini Terobosan APJI Provinsi Banten
APJI Banten Beberkan Empat Resep Makanan Berbahan Dasar Ikan Lele, ini Cara Membuatnya