Jarang Diketahui, Nyi Hj Arnah Ulama Perempuan Pertama di Banten 1876-1923

photo author
- Selasa, 4 Januari 2022 | 17:08 WIB
Ilustrasi/ ulama Perempuan pertama di Banten (Republika)
Ilustrasi/ ulama Perempuan pertama di Banten (Republika)

REFERENSI BERITA - Ulama Banten tak hanya berasal dari kaum pria, namun juga banyak ulama yang berasal dari kaum perempuan, seperti halnya ulama yang satu ini.

Ulama perempuan Banten pertama ini, bernama Nyi Hj. Arnah dari Cimanuk, Pandeglang yang lahir pada tahun 1876.

Nyi Hj Arnah Cimanuk (1876-1923) adalah seorang ulama perempuan Banten di Mekah, yang berpengaruh pada kehidupan umat Islam baik di Mekah maupun di Banten.

Baca Juga: 7 Tips Menjaga Anak Tetap Aman di Dunia Maya dari Pornografi Hingga Predator Seks

Seperti dikutip Referensi Berita.com dari buku Ulama Perempuan Banten, karya Mufti Ali, ulama perempuan pertama di Banten Nyi Hj Arnah ini diposisikan dari Mekah untuk masyarakat Banten.

Nyi Hj Arnah merupakan mata rantai penting di dalam transmisi intelektualitas ulama perempuan, terutama ilmu qira’at, dari periode Syekh Nawawi al-Bantani kepada generasi berikutnya.

Mufti Ali dalam bukunya mengemukakan, keulamaan Nyi Hj Arnah yang mendalami ilmu fikih, hadis, tafsir dan tata bahasa Arab, disamping ilmu qira'at dan tarekat hampir setara dengan ulama besar Banten lainnya.

Baca Juga: 11 Tips Menggunakan Komputer Agar Tetap Aman dan Sehat

Mufti Ali memposisikan keulamaan Nyi Hj Arnah, bahkan setara dengan tujuh ulama besar Banten yaitu Syekh Nawawi al-Bantani, Syekh Abdul Karim Tanara, Syekh Tb. Ismail, KH. Ahmad Jaha, Syekh Marzuki, Syekh Arshad bin Alwan, dan Syekh Arsyad bin As’ad.

Mufti Ali mengatakan, hingga saat ini sanad Nyi Hj Arnah Cimanuk masih terus diberikan kepada para santri yang belajar qira’at yaitu di Pesantren Riyadul Banat di Kadu Peusing, Pandeglang.

Selain itu, kemudian di Pesantren Daarul Qur’an di Warunggunung, Rangkasbitung, Lebak, dan mengerucut kepada anak satu-satunya, yaitu KH. Emed Bakri sebagai seorang penyebar qira’at hafs pertama di Pandeglang.

Baca Juga: 12 Hal yang Harus Diperhatikan untuk Menjaga Keamaan Komputer dan Laptop

Emed Bakri sangat dikenal sebagai ulama pengajar qira’at dan penganut tarekat yang berpuasa hampir seumur hidupnya.

Sebagai pengikut tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah, Nyi Hj Arnah juga rutin membaca dala’il al-khairat karya Imam Jazuli.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Suardi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X