sejarah

Persiapkan Karya Monumental, AGSI Jawa Tengah dan BRIN Jajaki Kemungkinan Kerjasama

Sabtu, 15 Juni 2024 | 07:14 WIB
Ruang diskusi daring antara AGSI dan BRIN yang dilaksanakan pada Kamis 13 Juni 2024 kemarin (doc. tangkap layar Heni Purwono)

REFERENSIBERITA.COM - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) siap memfasilitasi pengurus dan anggota AGSI untuk diakuisisi karyanya serta dimasukkan data penelitiannya dalam beberapa pelatihan.

Hal tersebut dikemukakan  oleh Suherman selaku Pustakawan terbaik ASEAN saat pertemuan secara daring dengan Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) Provinsi Jawa Tengah pada Kamis 13 Juni 2024 kemarin.

"Silakan menjalin kerjasama dengan kami, nanti kami akan berikan pelayanan secara gratis,” ujarnya.

Lebih jauh Suherman menjelaskan, pihaknya juga siap untuk memfasilitasi para guru sejarah dalam upaya memperkuat kualitas pembelajaran.

Baca Juga: Desa Sijenggung Raih Penghargaan Lima Terbaik di Lomba Desa Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2024

Dalam pertemuan tersebut BRIN menawarkan beberapa program pada Direktorat Repositori, Multimedia dan Penerbitan Ilmiah (RMPI) seperti Repositori, Akuisisi Pengetahuan, Penerbitan sampai Kepustakaan.

Sementara itu Sekjen Pengurus Pusat AGSI Endar Prio mengungkapkan guru sejarah se Indonesia banyak yang memiliki karya sehingga tawaran BRIN ini menurutnya sangat menarik.

"Akuisisi pengetahun sangat menguntungkan bagi para guru yang punya karya naskah,” ujarnya.

Endar Prio juga menjelaskan, beberapa karya naskah buku maupun audio visual tersebut jika bisa difasilitasi BRIN untuk disebarluaskan akan memberikan kesempatan yang sangat baik.

"Tentunya akan memberikan dampak yang sangat baik bagi guru sejarah,” tegasnya.

Baca Juga: Gedung PMI Banjarnegara Nyaris Terbakar, Ternyata Ini yang Terjadi

Senada dengan hal tersebut, ketua AGSI Jawa Tengah Heni Purwono mengungkapkan pihaknya akan segera menindaklanjuti pertemuan tersebut dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dalam waktu dekat.

"AGSI Jawa Tengah sedang merancang program terkait dengan sejarah dan pengetahuan lokal dari 35 Kabupaten dan Kota,” ujarnya.

Lebih jauh Heni menjelaskan, karya tersebut nantinya dapat diterbitkan oleh BRIN dan menjadi karya yang monumental.

Halaman:

Tags

Terkini