REFERENSIBERITA.COM-Tanjung Verde, atau Cap Verde, adalah sebuah negara kepulauan yang terletak di Samudra Atlantik sekitar 570 km di lepas pantai barat Afrika, dekat dengan negara Senegal, Gambia, dan Mauritania.
Baca Juga: Mengenal Pertanian Presisi, Inovasi Bertani di Era Modern
Negara ini merupakan bagian dari ekoregion Makaronesia, bersama dengan Kepulauan Azores, Kepulauan Kanari, Madeira, dan Kepulauan Savage.
Tanjung Verde terdiri dari 10 pulau utama dan beberapa pulau kecil yang sebagian besar terbentuk dari aktivitas vulkanik.
Baca Juga: Inilah Guinea Khatulistiwa, Negara Kaya Sumber Daya dengan Kemiskinan yang Meluas
Pulau-pulau tersebut dibagi menjadi dua kelompok yaitu Kepulauan Barlavento (Kelompok Utara) dan Kepulauan Sotavento (Kelompok Selatan).
Baca Juga: 10 Negara Terindah di Dunia, Indonesia di Puncak
Pulau Santiago adalah pulau terbesar di Tanjung Verde dan berperan sebagai pusat pertanian serta menjadi rumah bagi separuh populasi negara. Kota Praia, ibu kota Tanjung Verde, terletak di pulau ini.
Luas dan Populasi
Tanjung Verde adalah salah satu negara mikro di Afrika berdasarkan luas daratannya. Total luas daratan negara ini sekitar 4.033 km², setara dengan luas wilayah Kabupaten Buol di Provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia.
Baca Juga: Dua Negara Ini Rebutan Pulau Kecil Migingo
Populasi penduduk negara ini diperkirakan sebesar 611.14 jiwa, dengan sebagian besar merupakan keturunan Afrika dan sebagian kecil keturunan Eropa.
Baca Juga: Botswana, Negara Paling Damai Di Afrika? Benarkah?
Mayoritas masyarakat Tanjung Verde beragama Katolik Roma, mencerminkan warisan pemerintahan Portugis. Bahasa resmi negara ini adalah bahasa Portugis, sedangkan bahasa nasional yang diakui adalah bahasa Kreol Tanjung Verde.
Artikel Terkait
Banjarnegara Punya Hotel Bertaraf Internasional Bernuansa Eksotis, Traveler Wajib Mampir
Botswana, Negara Paling Damai Di Afrika? Benarkah?
Dua Negara Ini Rebutan Pulau Kecil Migingo
10 Negara Terindah di Dunia, Indonesia di Puncak
Inilah Guinea Khatulistiwa, Negara Kaya Sumber Daya dengan Kemiskinan yang Meluas