REFERENSI BERITA - Suara bernada penolakan Al Muktabar kembali memimpin Banten dengan jabatan sebagai Penjabat Gubernur semakin meluas.
Penolakan bermunculan dari sejumlah pihak. Mulai dari kalangan muda, tokoh-tokoh senior Banten dan organisasi kemasyarakatan lainnya.
Mereka umumnya keberatan jika DPRD Banten memasukan nama Al Muktabar dalam draf usulan yang akan disampaikan ke Kemendagri.
Baca Juga: HUT Kabupaten Pandeglang Ke 149, Banyak Prestasi yang Ditorehkan
"Pak Al Muktabar adalah sosok yang baik, dan Alhamdulillah bisa menjalankan tugasnya selama menduduki posisi Penjabat Gubernur Banten," ungkap Koordinator Wilayah Jaringan Alumni Muda Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (JAM PMII) Banten, Asep Himawan kepada Referensi Berita pada Selasa, 4 April 2023.
Akan tetapi kata dia, pada umumnya masyarakat ingin Banten ke depan lebih baik lagi, dengan sosok lain pengganti Al Muktabar.
Wakil Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Pandeglang ini juga menilai, dari fakta yang ada, selama memimpin Banten Al Muktabar banyak melakukan kontroversi.
"Beliau juga masih lemah dalam membangun komunikasi dan kurang greget memimpin Banten. Apalagi memasuki kontestasi 2024, kita tidak ingin Penjabat Gubernur Banten melakukan blunder dan merugikan masyarakat," tegasnya.
Baca Juga: Gerindra Sesalkan Keputusan FIFA Batalkan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia
Sebagai warga Banten, lanjut Asep Himawan, dirinya juga mempunyai penilaian siapa yang layak diusulkan DPRD Banten menjadi Penjabat Gubernur Banten ke Kemendagri.
"Saya wajib ngomong mendukung sosok muda untuk dipertimbangkan menjadi Penjabat Gubernur Banten. Dia adalah Juri Ardiantoro. Mas Juri itu tokoh muda yang mumpuni, baik di bidang pemerintahan maupun akademis, dekat dengan ulama juga sederhana," paparnya.
Sementara Sekretaris Dewan Pembina Paguyuban Warga Banten (Puwnten), Mardini juga menyatakan menolak Al Muktabar diajukan kembali sebagai Penjabat Gubernur Banten oleh DPRD Banten.
Menurut Mardini, dari sekian gubernur yang pernah ada di Banten, Al Muktabar adalah yang paling buruk dan tidak komunikatif dengan stakeholder, dan tidak responsip terhadap keluhan publik Banten.
Baca Juga: Bupati Irna dan Forkopimda Pandeglang Bagi-bagi Takjil
Artikel Terkait
Komunitas Soedirman 30 Teriak, Reformasi Birokrasi Bobrok!
Lebaran, Pemprov Banten Sediakan 900 Kursi Mudik Gratis
PMBI Nilai Al Muktabar Layak Diusulkan kembali jadi Penjabat Gubernur Banten
Rencana Mutasi Besar-besaran ASN Pemprov Banten, Uday Suhada: Ini Bagian Kompromi Politik Al Muktabar