Purwokerto, ReferensiBerita.com – Wacana pemekaran wilayah di Pulau Jawa kembali mencuat di tengah dinamika pemerintahan baru. Salah satu usulan yang menjadi perhatian adalah pembentukan Provinsi Banyumasan, dengan Purwokerto sebagai ibu kotanya.
Jawa Tengah, sebagai salah satu provinsi terluas di Indonesia, menjadi fokus pembahasan untuk pemekaran wilayah demi pemerataan pembangunan. Gagasan ini muncul sebagai upaya mengurangi kesenjangan sosial, sekaligus mempermudah akses layanan pemerintah kepada masyarakat.
Rencana ini melibatkan penggabungan beberapa kabupaten dan kota di Jawa Tengah, termasuk Kota Tegal, Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, Banyumas, Cilacap, Banjarnegara, dan Kebumen.
Tujuan utama pemekaran ini adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah-daerah tersebut, terutama wilayah seperti Banjarnegara dan Kebumen yang masih memiliki tingkat kemiskinan cukup tinggi.
Tanggapan Beragam
Meski pemekaran wilayah dianggap menjanjikan, rencana ini menuai tanggapan pro dan kontra. Melansir ayobandung.com (jaringan promedia), Bupati Banyumas sebelumnya sempat menyatakan ketidaksetujuannya, menyebut bahwa pemekaran hanya akan menjadi pemborosan anggaran. Ia menilai Jawa Tengah saat ini sudah dikelola dengan baik tanpa perlu membentuk provinsi baru.
Namun, para pendukung pemekaran berpendapat bahwa langkah ini adalah solusi untuk mendorong pembangunan daerah, terutama di wilayah-wilayah yang selama ini tertinggal.
Belum Ada Keputusan Resmi
Hingga saat ini, belum ada kabar resmi dari pemerintah pusat terkait kelanjutan wacana ini. Isu pembentukan Provinsi Banyumasan masih dalam tahap pembahasan, menunggu kajian lebih lanjut dari berbagai pihak.
Artikel Terkait
Neacourse Banjarnegara dan LPK UNIK Robotika Purwokerto Sediakan Les Robotika untuk Siswa SD
KPPN Purwokerto Salurkan Dana Desa Rp 250 Miliar ke Purbalingga