REFERENSIBERITA.COM - Hampir satu pekan ini masyarakat di beberapa wilayah di Banjarnegara mengeluhkan kelangkaan Gas melon atau 3 kilogram.
Kelangkaan Gas melon tersebut membuat masyarakat terutama ibu-ibu merasa resah, setiap hari mereka bergantung pada Gas melon tersebut.
Salah satu warga sekaligus pedagang atau penjual eceran gas 3 kilogram asal Sokanandi Ulfah mengaku, kelangkaan gas melon tersebut sudah terjadi beberapa hari pasca Idul Adha.
"Masyarakat banyak mencari, tapi stocknya terbatas dan jika baru datang dalam hitungan menit sudah ludes," ujarnya.
Ulfah menjelaskan, dirinya menyetok 10 tabung Gas melon diwarung jika dalam waktu normal bisa habis dalam 4 sampai 5 hari.
Baca Juga: Pilkada Banjarnegara 2024: Hasil Survei dr. Amalia Desiana Tempati Posisi Puncak
"Dua hari kemarin datang tapi langsung diserbu warga, dan sampai hari ini belum datang lagi," lanjutnya.
Senada dengan hal tersebut, Salsa pemilik warung kelontong di komplek SKB Banjarnegara yang juga menyediakan gas melon 3 kilogram mengaku sudah 4 hari ini kehabisan stock.
"Banyak warga yang mencari kesini tapi ya memang sedang kosong," ujarnya.
Pihaknya berspekulasi mungkin kelangkaan yang terjadi akibat meningkatnya kebutuhan masyarakat setelah Idul Adha.
"Mungkin karena banyak warga yang masak rendang atau daging jadi kebutuhannya meningkat, tapi persediaan tidak ditambah," lanjutnya.
Baca Juga: BPBD Banjarnegara Gandeng SMPN 3 Pagedongan Bekali Siswa Ilmu Mitigasi Bencana Alam
Dirinya mengaku menjual gas 3 kilogram seharga Rp20 ribu per tabung dan jika terjadi kelangkaan ada beberapa toko yang menaikkan harga sampai Rp 23 ribu per tabung.
"Semoga pasokan kembali normal, sehingga masyarakat tidak kesusahan mencari gas mengingat itu menjadi salah satu kebutuhan penunjang kegiatan sehari-hari," pungkasnya.
Artikel Terkait
Penerimaan Pajak Digital Capai Rp24,99 Triliun hingga Mei 2024
PHK Massal di Tokopedia, Ratusan Karyawan Terkena Dampak
Angka Kemiskinan di Sejumlah Daerah Masih Tinggi, Begini Kata Menkeu
PKS Pilih Sohibul Iman untuk Maju di Pilkada DKI Jakarta, Bukan Anies Baswedan