BPBD Banjarnegara Gandeng SMPN 3 Pagedongan Bekali Siswa Ilmu Mitigasi Bencana Alam

photo author
- Minggu, 23 Juni 2024 | 18:50 WIB
Kepala pelaksana BPBD Banjarnegara pimpin langsung simulasi penanganan bencana gempa bumi di SMPN 3 Pagedongan dalam program Satuan Pendidikan Aman Bencana (doc. SMPN 3 Pagedongan)
Kepala pelaksana BPBD Banjarnegara pimpin langsung simulasi penanganan bencana gempa bumi di SMPN 3 Pagedongan dalam program Satuan Pendidikan Aman Bencana (doc. SMPN 3 Pagedongan)

REFERENSIBERITA.COM – Sebanyak 18 dari 20 kecamatan di Banjarnegara merupakan wilayah rawan terhadap ancaman atau potensi bencana alam.

Hal tersebut dikemukakan oleh Kepala BPBD Banjarnegara Aris Sudaryanto didepan puluhan siswa SMPN 3 Pagedongan dala program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) pada Sabtu 22 Juni 2024.

“Kecamatan Pagedongan merupakan salah satu wilayah yang rawan terhadap potensi bencana, khususnya tanah longsor,” ujarnya.

Lebih jauh Aris menjelaskan, dengan potensi kerawanan tersebut, Pagedongan menjadi salah satu sasaran kegiatan mitigasi bencana alam termasuk dengan menyasar siswa di sekolah.

“Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) merupakan salah satu program yang menyasar sekolah dengan melibatkan seluruh elemen yang ada didalamnya,” lanjutnya.

Baca Juga: Ribuan Masyarakat Banjarnegara Tumplek Blek di Alun-Alun Kota, Tuntut Kemerdekaan Palestina

Pihaknya berharap, melalui pelatihan tersebut dapat memberikan pemahaman, pengetahuan sekaligus langkah preventif bagaimana cara mitigasi bencana alam meski sederhana.

Sementara itu Kepala SMPN 3 Pagedongan Asri Ratna Sari menyampaikan terima kasih kepada BPBD Banjarnegara atas terselenggaranya kegiatan bermanfaat tersebut disekolahnya.

“Semoga ini semakin memperkuat khasanah dan pemahaman peserta didik terutama dalam langkah-langkah mitigasi bencana alam,” ujarnya.

Lebih jauh Asri menjelaskan, kegiatan pelatihan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) dilaksanakan selama tiga hari dan diisi dengan berbagai materi.

“Dalam kesempatan tersebut juga dibentuk tim siaga bencana dengan melibatkan berbagai unsur seperti kepala sekolah, guru, karyawan dan peserta didik,” lanjutnya.

Baca Juga: Saka Bhakti Husada Karangkobar Bertekad Terus Lanjutkan Pengabdian Ditengah Masyarakat

Pihaknya menyampaikan tim tersebut beranggotakan 20 orang dan terbagi dalam beberapa kelompok atau tim yakni tim peringatan bencana, evakuasi, pertolongan pertama, dan logistik.

“Selain warga sekolah, kegiatan juga diikuti oleh perwakilan komite, orang tua siswa, Pemdes Pesangkalan, Posramil dan polsek Pagedongan,” pungkasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M Alwan Rifai

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X