REFERENSI BERITA - Bekas jerawat atau bekas cacar di bagian wajah, memang membuat rasa percaya diri menurun.
Banyak produsen obat-obatan modern atau produk kosmetik yang mengklaim mampu menghilangkan noda itu.
Namun, selain harganya yang biasanya cukup mahal, efek samping dari bahan kimianya juga tidak ringan.
Baca Juga: Tiga Kuliner Khas yang Harus Dicoba Saat Berkunjung ke Kabupaten Lebak
Nah, ada baiknya kita kembali ke pengobatan tradisional yang murah dan efek sampingnya sangat kecil atau bahkan tidak ada.
Dahulu, masyarakat Kabupaten Pandeglang dan Lebak yang memiliki keluhan seputar kulit wajah bekas jerawat atau bekas cacar, biasanya menggunakan saralang kawung (Arenga pinnata Merr).
Bahan saralang kawung (ada yang menyebut sarerang kawung) pun sangat mudah didapat. Saralang kawung sendiri merupakan abu dari pelepah aren kering yang dibakar.
"Pelepah aren yang dibakar itu menghasilkan abu berwarna putih keabu-abuan. Abu itulah yang digunakan untuk menghilangkan bekas jerawat atau cacar," ungkap sejarawan Banten, Dadan Sujana.
Baca Juga: NU Umumkan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443, Simak Penjelasannya
Dadan menerangkan, dahulu masyarakat Lebak dan Pandeglang, terutama kalangan remajanya sangat akrab dengan saralang kawung itu.
Cara pembuatan dan pemakaian "kosmetik" tradisional itu pun sangat mudah. Pelepah aren yang kering dibakar hingga menghasilkan abu.
"Setelah ditiriskan, abu itu kemudian diambil dan digosokkan kebagian wajah yang bermasalah menggunakan telapak tangan. Pemakaiannya diulang beberapa kali sebelum tidur," terang Dadan Sujana.
Baca Juga: Lima Tips Cara Mendorong Rasa Ingin Tahu pada Anak
Hasil yang diperoleh memang beragam, tergantung rajin atau tidaknya si pemakai. Jika rajin dan memakainya, hasilnya cukup bagus.
"Kulit wajah akan semakin mulus. Tapi memang membutuhkan waktu yang cukup lama. Asal sabar dan tekun, usaha ini akan membuahkan hasil yang memuaskan," tutup Dadan.***