Dongkrak Sektor Perikanan dengan Wujudkan Minapolitan, Desa Luwung dan Tanjung Anom Jadi Potensi Utama

photo author
- Sabtu, 4 Januari 2025 | 08:41 WIB
Foto: Edi Santosa, Anggota DPRD Banjarnegara Fraksi PKS sekaligus Ketua Paguyuban Masyarakat Petani Ikan Banjarnegara
Foto: Edi Santosa, Anggota DPRD Banjarnegara Fraksi PKS sekaligus Ketua Paguyuban Masyarakat Petani Ikan Banjarnegara

Banjarnegara, referensiberita.com – Sektor perikanan air tawar memiliki peran strategis dalam mendukung ketahanan pangan sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat.

Namun, untuk mencapai keberlanjutan, pemasaran hasil perikanan perlu ditingkatkan secara lebih eksklusif, tidak hanya berfokus pada pembenihan saja. Dengan tingkat inflasi yang rendah, sektor ini memiliki potensi besar untuk terus berkembang.

Baca Juga: Tyo Bento: Dari Penagih Utang, Hidup keras 'di Jalan' Hingga Membuka Usaha Kuliner di Banjarnegara

Dua desa di Kecamatan Rakit, Kabupaten Banjarnegara, yakni Desa Luwung dan Desa Tanjung Anom, menjadi pusat sentra industri perikanan terbesar di wilayah yang juga dikenal sebagai Kota Dawet tersebut.

Ketua Forum Kepala Desa dan Perangkat Desa (FKPD) Kecamatan Rakit sekaligus Kepala Desa Tanjung Anom, Suwahyo, mengungkapkan bahwa sejak dulu, kedua desa tersebut sudah menjadi pusat industri perikanan air tawar terbesar di Banjarnegara.

Baca Juga: Prabowo akan Hapus Utang Sekitar 1 Juta Pelaku UMKM, Total Rp 14 T

“Mulai dari pembenihan hingga ikan konsumsi untuk pasar, Desa Luwung dan Desa Tanjung Anom telah menjadi sentra utama industri perikanan air tawar di Banjarnegara. Konsep Minapolitan bahkan telah diperkenalkan untuk mendukung pengembangan sektor ini di dua desa tersebut,” ujarnya pada Sabtu (4/1/2024) kepada referensiberita.com.

Ia juga menambahkan bahwa sebagian besar warga Desa Tanjung Anom berprofesi di sektor pertanian dan perikanan. Bahkan, industri olahan ikan telah menjadi salah satu penopang sektor UMKM lokal.

Baca Juga: Ruas Jalan Pucung Bedug–Purwanegara Akan Segera Diperbaiki

“Selain pembenihan dan pemenuhan kebutuhan pasar, warga di Desa Tanjung Anom hampir semuanya memelihara ikan. Kami juga memiliki beberapa industri rumahan yang mengolah ikan air tawar menjadi produk makanan, seperti abon ikan, yang dikelola oleh Kelompok Wanita Tani (KWT),” tambahnya.

Konsep Minapolitan untuk Banjarnegara

Ketua Paguyuban Masyarakat Perikanan Banjarnegara (PMPB) sekaligus Anggota DPRD Banjarnegara dari Fraksi PKS periode 2024-2029 Edi Santosa, menjelaskan bahwa konsep Minapolitan merupakan kawasan yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan (SK) dari Kementerian Kelautan, dan Perikanan (KKP). Kawasan ini dirancang sebagai pusat pengembangan perikanan dengan memanfaatkan potensi lokal.

Baca Juga: Pemkab Wonosobo Dorong Transparansi Informasi Hingga Tingkat Desa

“Minapolitan sudah ditetapkan di Banjarnegara, meliputi lima kecamatan, yaitu Kecamatan Rakit, Mandiraja, Purwanegara, Bawang, dan Wanadadi. Kawasan ini sudah masuk dalam perencanaan Detail Tata Ruang (DTR), di mana Purwanegara diusulkan menjadi ikon Kota Minapolitan sebagai pusat pengembangan sektor perikanan,” terangnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Panji Setiawan

Sumber: Liputan

Tags

X