Pemkab Wonosobo Dorong Transparansi Informasi Hingga Tingkat Desa

photo author
- Kamis, 2 Januari 2025 | 18:53 WIB
Keterbukaan Informasi Publik Desa di Banjarnegara Belum Optimal: Apa yang Perlu Ditingkatkan?
Keterbukaan Informasi Publik Desa di Banjarnegara Belum Optimal: Apa yang Perlu Ditingkatkan?

Wonosobo, referensiberita.com - Di era keterbukaan informasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonosobo terus mendorong penguatan transparansi di seluruh lini pemerintahan, mulai dari perangkat daerah hingga tingkat desa.

Upaya ini dilakukan melalui berbagai kegiatan untuk meningkatkan pemahaman dan penerapan keterbukaan informasi publik sekaligus mendorong partisipasi masyarakat dalam mengakses informasi secara aktif.

Baca Juga: Keterbukaan Informasi Publik Desa di Banjarnegara Belum Optimal: Apa yang Perlu Ditingkatkan?

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Wonosobo, One Andang Wardoyo, saat membuka kegiatan Uji Publik dalam Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik Pemerintah Kabupaten Wonosobo 2024 di Gedung KORPRI pada Senin (30/12/2024).

“Saya sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini karena penting bagi jajaran pemerintahan untuk terbuka dan responsif terhadap kritik serta saran dari masyarakat. Hal ini akan membantu menciptakan kebijakan publik yang lebih tepat sasaran, responsif, dan adil,” ujarnya saat menyampaikan sambutan mewakili Bupati Wonosobo.

Baca Juga: Pemerintah Desa di Banjarnegara Didorong Bentuk PPID untuk Terapkan Transparansi Informasi Publik

Pemkab Wonosobo sendiri baru-baru ini menerima penghargaan sebagai Badan Publik Informatif peringkat ketiga tingkat kabupaten/kota se-Jawa Tengah dari Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah. Prestasi ini menjadi dorongan untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam pelayanan publik.

One Andang berharap, komitmen untuk meningkatkan keterbukaan informasi dapat terus dipertahankan. “Partisipasi masyarakat dalam proses kebijakan publik sangat penting untuk mencapai tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan,” tambahnya.

Baca Juga: Banjarnegara Raih Penghargaan KPI Award 2024 Kategori Kabupaten Menuju Informatif

Dalam kegiatan tersebut, Komisioner Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah, Ermy Sri Ardhyanti, menekankan bahwa keterbukaan informasi tidak hanya soal penyampaian data, tetapi juga menjadi alat untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dan akuntabilitas pemerintah.

Kegiatan Uji Publik 2024 ini menghadirkan panelis seperti Ermy Sri Ardhyanti, Prof. Dr. Taofik Hidajat, S.E., M.Si., CRBC (diaspora Wonosobo sekaligus Ketua STIE Bank BPD Jateng), dan Deni Septyanugroho, S.Pd (Guru SLB Negeri Kota Magelang dan perwakilan masyarakat disabilitas).

Baca Juga: Kopi Wonosobo Diserap Pasar Lokal, Penjualan Capai Lebih dari 100 Ton Per Tahun

Finalis yang mengikuti sesi debat dalam kegiatan ini terdiri dari enam PPID Pelaksana terbaik, yaitu Dinas Kesehatan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, BPBD, Kecamatan Kejajar, Kecamatan Kalikajar, dan Kecamatan Garung. Dalam sesi ini, mereka mempresentasikan inovasi, merespons isu yang disajikan melalui video, hingga saling memberikan tanggapan atas gagasan peserta lain.

Baca Juga: Hilang Lalu Muncul Kembali, Intip 4 Fakta Terkini Ujian Nasional yang Bakal Hadir di 2026 dengan Konsep Baru dari Mendikdasmen

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Panji Setiawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X