Somangan, Kampung Pedalaman di Cileles, Belum Pernah Merasakan Manisnya Pembangunan Jalan

photo author
- Sabtu, 14 Mei 2022 | 19:59 WIB
Warga Kampung Somangan sedang memperaiki jembatan yang amblas
Warga Kampung Somangan sedang memperaiki jembatan yang amblas

REFERENSI BERITA - Di era modern ini, persoalan pembangunan sarana berupa akses jalan bagi masyarakat ternyata masih menjadi persolan yang krusial.

Pasalnya, masih banyak pembangunan terutama di kampung pedalaman seperti halnya di Kampung Somangan yang sama sekali belum pernah merasakan manisnya pembangunan berupa jalan.

Somangan adalah kampung yang berada di Desa Cikareo Kecamatan Cileles Kabupaten Lebak Provinsi Banten. Aksesnya yang harus melalui perkebunan sawit membuat jalan ke kampung ini tidak pernah dibangun.

Baca Juga: Selebrasi HUT bank bjb ke-61 Tahun, Rangkaian Kegiatan Kola6orAks1 Digelar

Untuk menuju ke kampung Somangan bisa masuk melalui jalan dekat Gedung Serbaguna yang saat ini runtuh pinggir Kantor Kecamatan Cileles dengan jarak tempuh sekitar tiga kilo meter.

Alasan tidak pernah dibangunnya jalan menuju Kp Somangan karena jalan untuk menuju kampung ini adalah jalan perkebunan, sehingga jika dibangun pun dianggap hanya menguntungkan pihak pemilik perkebunan.

Selain itu, jumlah penduduk di kampung ini juga sangat sedikit yaitu hanya lima Kartu Keluarga (KK). Dengan jumlah penduduk yang sedikit dan jauh akhirnya juga menjadi alasan tidak dibangunya jalan ke kampung ini.

Baca Juga: Soal Izin Perkebunan Vanili, Sikap Kritis Forum Pemuda Desa Citeureup Mendapat Dukungan Tokoh Masyarakat

H. Sarkim selaku warga Kp. Somangan mengatakan kampung ini ketika masih ramai hingga saat ini belum pernah diperhatikan oleh pemerintah. Sementara itu jalan batu dan jembatan yang ada, dibangun oleh dirinya bersama warga setempat.

"Dulu jalan ke kampung kami masih tanah, terus saya batu sampai tanjakan. Saya beli sendiri jalan dengan batu dan saya bangun jembatan tanpa ada iuran sepeserpun dari siapapun apalagi dari pemerintah," bebernya.

"Warga sebetulnya tidak mesti jalan aspal, atau cor, setidaknya sisihkan satu persen anggaran untuk membangun jalan kami ini, karena meskipun di kampung kami penduduknya sedikit tapi menjadi sumber pendapatan masyarakat yang pindah dari kampung ini dulu," tambah Sarkim.

Baca Juga: Bayu Kusuma: Pemerintah Daerah jangan Korbankan Rakyat dan Investor!

Jadi, kata Sarkim, pembanguan akses jalan harus dipertimbangkan. Kampung ini menghasilkan pendapatan berupa kayu, dan hasil perkebunan; kelapa, pisang dan lain-lain. Jadi meskipun di Kampung Somangan hanya lima kartu keluarga tetapi kampung ini dalam akses pembangunan jalan perlu dipehatikan.

H. Sarkim juga mengaku dirinya pernah membicarakan keadaan kampungnya kepada Desa, namun hingga saat ini tidak ada respon positif. Ia pun berharap agar pemerintah memberikan keadilan pembangunan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Suardi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X