Prabowo Raih Penghargaan Zayed Medal, Dinilai Karena Ketulusan Hati

REFERENSIBERITA.COM-Teuku Rezasyah, seorang pengamat hubungan internasional (HI) dari Universitas Padjadjaran, menyatakan bahwa ketulusan hati Prabowo Subianto adalah alasan di balik penganugerahan Zayed Medal oleh Presiden Uni Emirat Arab (UEA), Syekh Mohammad bin Zayed Al Nahyan.

Baca Juga: Profil Muhamad Masrofi Resmi Dilantik sebagai Pj Bupati Banjarnegara Gantikan Tri Harso

"Orang Arab melihat sesuatu dari praktik dan dari hati. Mereka bisa melihat ada ketulusan dari Pak Prabowo untuk datang kepada mereka, dan untuk itu sekaligus juga beliau membawa Pak Gibran," ujar Teuku Rezasyah dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Baca Juga: Prabowo-Gibran Fokus Ingin Wujudkan Janji-Janji Kampanye

Sebagai Menteri Pertahanan sekaligus calon presiden terpilih dalam Pemilu 2024, Prabowo telah menunjukkan komitmen untuk melanjutkan upaya-upaya Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Prabowo Ucapkan Terimakasih NU Bakal Dukung Pemerintahan Kedepan

Pemerintah UEA pun melihat adanya jaminan bahwa kerja sama dengan pemerintahan Indonesia yang baru akan tetap terjalin dengan baik.

"Prabowo sangat mengerti upaya melanjutkan pencapaian terbaik Jokowi. Beliau ingin maju lebih lanjut dengan inovasi dan konsistensi," jelas Rezasyah.

Baca Juga: Banjarnegara Tempat Lahirnya Gerakan Kepanduan Nasional, Berikut Deretan Fakta dan Sejarahnya

Ia juga menyoroti bahwa pendekatan komunikasi pemerintah Indonesia berbeda dari negara-negara Barat yang kerap mengangkat isu-isu terkait Israel. Sebaliknya, Indonesia lebih fokus pada kerja sama ekonomi dan budaya.

Baca Juga: Pilkada Banjarnegara : Putri mantan Bupati Daftar Lewat 7 Partai Politik

"Prabowo murni membicarakan ekonomi dan hubungan baik antarbudaya, dan ini sangat dihargai oleh UEA," katanya.

Rezasyah menambahkan bahwa kunjungan Prabowo dan Gibran ke UEA menjadi awal yang baik menuju pelantikan mereka sebagai presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2024.

Baca Juga: Berita Negara Libya Terbaru 2024, Profil Lengkap Libya dari Sejarah, Politik Ekonomi dan Kondisi Saat Ini