Banyak Jalan Rusak, Sebagian RT dan RW Minta Pemkab Pandeglang Pertimbangkan Proyek Sepeda Listrik

photo author
- Selasa, 30 Agustus 2022 | 10:30 WIB
 (Kondisi jalan yang susah dilalui kendaraan masih banyak di Kabupaten Pandeglang. )
(Kondisi jalan yang susah dilalui kendaraan masih banyak di Kabupaten Pandeglang. )

REFERENSI BERITA - Jika harus memilih, diberi sepeda listrik atau ditambah uang insntif setiap bulannya, mungkin sebagian besar RT dan RW di Kabupate Pandeglang akan memilih dinaikkannya insentif ketimbang sepeda listrik.

Di media sosial misalnya, penolakan pengadaan sepeda listrik oleh berbagai kalangan terus bermunculan. Ada yang mengaitkan pengadaan sepeda listrik dengan kondisi jalan di perkampungan yang umumnya rusak parah.

Ada juga yang mengaitkan dengan proyek pengadaan sepeda pada tahun-tahun sebelumnya yang juga dinilai mubadzir.

Baca Juga: Aktifkan Kepengurusan di Banten, Forum CSR Nasional Tunjuk Caretaker

"Ari kamimah hayang na geh motor bermesin bukan sepeda listrik,ja mun dipake ka kampung domba kudu dorong...nu pentingmah insentif ditaekeun minimal 1 juta jeung dibayarna unggal bulan," ungkap Ketua RW 001 Kadumerak, Kecamatan Karangtanjung, Kabupaten Pandeglang, A. Wahyudin kepada Referensi Berita pada Selasa, 30 Agustus 2022.

Menurut A. Wahyudin, sebelum memberikan sepeda listrik untuk operasional RT dan RW, sebaiknya Pemkab Pandeglang lebih fokus pada perbaikan infrastruktur jalan.

"Ari abdi pribadimah bereskeun inspratuktur heula baik skala kabupaten maupun di lingkungan RT/RW. Setelah itu, baru program pendukung lainnya dijalankan," ungkap A, Wahyudin lagi.

Baca Juga: Kadin Provinsi Banten Ramaikan Djakarta Festival dengan Beragam Produk UKM

Hal yang sama diungkapkan Ketua RW di Kecamatan Panimbang, yang namanya minta dirahasiakan.

Pria yang berprofesi sebagai penarik ojek pangkalan ini mengaku sudah berkoordinasi dengan RT di wilayahnya terkait masalah sepeda listrik tersebut.

Menurut dia, rata-rata RT meminta agar ada dinaikkannya insentif. Karena insentif yang selama ini mereka terima sangat kecil, antara Rp100-150 ribu per bulan.

"Dari pada sepeda listrik mah mending naikan insentif kami. Percuma kalau sepeda listrik, buat apa. Dipakai di jalan raya juga dilarang kan. Kalau mau baik ke RT/RW sekalian beliin motor jangan sepeda," ujarnya.

Baca Juga: KUB Cendana Baros Siap Ekspor Emping Melinjo Unggulan Warunggunung

Namun jika Bupati Pandeglang tetap keukeuh ingin memberikan sepeda listrik, dia mengaku akan tetap menerimanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rukman Nurhalim Mamora

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X