REFERENSI BERITA - Relawan FBN, Lulu Jamaludin kembali menyuarakan keprihatinannya terkait belum adanya perhatian serius dari pemangku kebijakan di Provinsi Banten terhadap pelayanan dasar rakyat, khususnya bidang kesehatan.
Melalui akun Facebook-nya, Lulu Jamaludin menayangkan sebuah vidio yang berisi sekelompok keluarga pasien yang terpaksa "ngampar" di sebuah lahan yang tak jauh dari Rumah Sakit Dharmais, Jakarta.
Dalam narasinya Lulu Jamaludin menyebutkan tidak adanya kepedulian Pemprov Banten terhadap pasien dan keluarganya yang sedang berobat di rumah sakit itu.
Baca Juga: Antisipasi Bencana, Tiga Stakeholder di Banten Sepakat Kerjasama
"Euweuh Pemprov Banten mah euweuh. Uuuh, warga Banten, Pandeglang, Serang sare geh ngampar bae. Ini warga-warga Pandeglang, Serang, Lebak kumpul (Tidak ada Pemprov Banten mah tidak ada. Uuuh, warga Banten, Pandeglang, Serang tidurpun beralaskan tikar di luar ruangan. Ini warga-warga Pandeglang, Serang Lebak berkumpul," terang Lulu Jamaludin yang dikutip Referensi Berita pada Rabu, 2 November 2022.
Menurut dia, Banten sudah beberapa kali berganti kepemimpinan, namun dari sekian kepala daerah yang pernah memimpin, belum ada satupun yang benar-benar peduli dan serius menangani masalah kesehatan.
Lulu Jamaludin mengaku persoalan yang tampak dalam vidio itu sebenarnya sangat mudah dipecahkan. Solusinya adalah rumah singgah yang dibangun oleh Pemprov Banten.
Baca Juga: Baznas Provinsi Banten Terima Bantuan Sosial dari Bank Banten
"Kepedulian pemimpin di Banten terhadap bidang kesehatan saya nilai masih sangat minim. Kesehatan itu kebutuhan mendasar rakyat. Rumah singgah untuk pasien atau keluarganya itu salah satu sarana pendukung pembangunan bidang kesehatan," ungkap Lulu Jamaludin.
Lulu Jamaludin mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali berdialog dan mengusulkan kepada kepala daerah di Banten agar Pemprov Banten membangun rumah singgah. Namun eksekutif dan legislatif di Banten seakan buta dan tuli.
"Usulan itu hanya diterima, namun tidak pernah ada realisasi. Rumah singgah itu, salah satunya dibutuhkan di rumah sakit di daerah Jakarta. Seperti RS Kanker Dharmais.
Baca Juga: Kadin Provinsi Banten Bentuk Carateker Mukab VII Kadin Kabupaten Tangerang
Pemandangan keluarga pasien "ngampar" di trotoar atau lahan parkir di RS Dharmais itu bisa dijumpai hampir setiap hari. Mereka terpaksa menunggu pasien di tempat yang sekiranya bisa terhindar dari papara sinar matahari dan hujan.
Kata dia, kondisi itu berbeda jauh dengan pasien dan keluarganya dari daerah lain. Mereka ditampung di rumah singgah milik Pemprov-nya masing-masing sebelum mendapat perawatan di rumah sakit.
Lulu Jamaludin mengingatkan pemangku kebijakan di Pemprov Banten untuk lebih peduli terhadap kesehatan warganya. "Boleh dikatakan pemangku kebijakan di Provinsi Banten kurang serius menangani masalah kesehatan," tegasnya.
Artikel Terkait
Untuk Tangani Masalah Sosial, Pemkab Pandeglang Siapkan Rumah Singgah Berkah
Relawan FBN Heran ada Pejabat Kabupaten Pandeglang yang Bersikap tak Etis
Pasien Tidur di Trotoar Rumah Sakit, Relawan FBN: Kepedulian Pemimpin di Banten masih sangat Minim
Pemprov Banten Komitmen Layanan Kesehatan Hingga Perbatasan