Pasien Tidur di Trotoar Rumah Sakit, Relawan FBN: Kepedulian Pemimpin di Banten masih sangat Minim

photo author
- Selasa, 23 Agustus 2022 | 11:39 WIB
Pasien asal Kabupaten Pandeglang terpaksa tidur di trotoar Rumah Sakit Kanker Dharmais sambil menunggu pendaftaran.  (Tangkap layar video Relawan FBn. )
Pasien asal Kabupaten Pandeglang terpaksa tidur di trotoar Rumah Sakit Kanker Dharmais sambil menunggu pendaftaran. (Tangkap layar video Relawan FBn. )

REFERENSI BERITA - Sudah sekian kali Banten berganti kepemimpinan, namun dari sekian kepala daerah belum ada yang benar-benar peduli dan serius menangani masalah kesehatan.

Relawan FBN, Lulu Jamaludin menyampaikan hal ini menyikapi belum adanya rumah singgah milik Pemprov Banten untuk menampung sementara pasien atau keluarganya yang berobat di sejumlah rumah sakit.

"Kepedulian pemimpin di Banten terhadap bidang kesehatan saya nilai masih sangat minim. Kesehatan itu kebutuhan mendasar rakyat. Rumah singgah untuk pasien atau keluarganya itu salah satu sarana pendukung pembangunan bidang kesehatan," ungkap Lulu Jamaludin kepada Referensi Berita pada Selasa, 23 Agustus 2022.

Baca Juga: Bank Banten Bakti Sosial, Gelar Operasi Bibir Sumbing Gratis kepada Warga Banten

Lulu Jamaludin mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali berdialog dan mengusulkan kepada kepala daerah di Banten agar Pemprov Banten membangun rumah singgah.

Namun, usulan itu hanya diterima namun tidak pernah ada realisasi. Rumah singgah itu, terang dia, salah satunya dibutuhkan di rumah sakit di daerah Jakarta. Seperti RS Kanker Dharmais.

"Tadi malam saja saya melihat ada pasien dan keluarganya asal Kabupaten Pandeglang yang tidur di trotoar. Mereka datang ke rumah sakit Dharmais tadi malam. Karena tidak ada rumah singgah mereka akhirnya "ngampar" di trotoar," terangnya.

Baca Juga: Dinilai tidak Terbuka, Forum CSR dan Bank Banten Disengketakan ke Komisi Informasi

Hal itu berbeda jauh dengan kondisi pasien dari daerah lain. Seperti dari Riau. Mereka ditampung di rumah singgah milik Pemprov Riau sebelum mendapat perawatan di rumah sakit.

Lulu Jamaludin kembali mengingatkan pemangku kebijakan di Pemprov Banten untuk lebih peduli terhadap kesehatan warganya.

"Silahkan pemerintah daerah bangun sendiri rumah singgah itu. Jangan takut kami merecoki proses pembangunannya. Rumah singgah itu bukan buat kami, tapi untuk warga Banten," tegasnya.

Lulu Jamaludin juga menyarankan pemimpin di Banten belajar atau mencontoh daerah lain yang sudah memiliki rumah singgah.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rukman Nurhalim Mamora

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X