REFERENSI BERITA - Presiden Rusia, Vladimir Putin telah memerintahkan militernya untuk menempatkan pasukan pencegahan nuklir Rusia pada status siaga tinggi dalam menanggapi reaksi negara-negara NATO.
Perintah itu terjadi saat pertemuan dengan Menteri Pertahanan, Sergei Shoigu, dan Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia, Valery Gerasimov.
"Pejabat senior negara-negara NATO terkemuka juga mengizinkan pernyataan agresif terhadap negara kami, oleh karena itu saya memerintahkan Menteri Pertahanan dan Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia untuk memindahkan pasukan penangkal ke mode siaga," kata Putin yang disiarkan televisi Rusia.
Baca Juga: Tunjukkan Solidaritas pada Anak-anak Penderita Kanker, Ganjar Pranowo Siap Cukur Gundul
"Negara-negara Barat tidak hanya mengambil tindakan tidak bersahabat terhadap negara kita di bidang ekonomi, tetapi para pejabat tinggi dari anggota NATO membuat pernyataan agresif mengenai negara kita," lanjut Putin.
Putin telah memperingatkan negara-negara asing untuk tidak ikut campur dalam invasinya ke Ukraina, dan mengatakan hal itu dapat menyebabkan 'konsekuensi yang belum pernah mereka lihat'.
Melansir The Guardian, Vladimir Putin telah menempatkan rudal anti-udara dan sistem rudal canggih lainnya di Belarus dan mengerahkan armadanya ke Laut Hitam dalam upaya untuk mencegah intervensi NATO di Ukraina.
Baca Juga: Mengenal Konvensi 1972 Tentang Larangan Penggunaan Senjata Biologis Dalam Perang
Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield segera menanggapi kabar dari Moskow.
"Presiden Putin terus meningkatkan perang ini dengan cara yang sama sekali tidak dapat diterima," kata Linda.
"Dan kita harus terus mengutuk tindakannya dengan cara yang paling kuat, sekuat mungkin," imbuhnya.***
Artikel Terkait
Rusia dan Ukraina Perang, Berikut Daftar Film yang Bercerita Tentang PD II
Profil dan Biodata Presiden Rusia Vladimir Putin, Si Jenius Sejak Kecil dan Mahir Dalam Bela Diri
Daftar Presiden Uni Soviet dan Rusia, Dari Vladimir Lenin Hingga Vladimir Putin
10 Alasan Rusia Perangi Ukraina, Nato dan Amerika Serikat Salah Satunya
Perang Rusia-Ukraina Belum akan Picu Perang Dunia Ketiga