Eskalasi Ketegangan Meningkat, Vladimir Putin Siagakan Senjata Nuklir

photo author
- Minggu, 27 Februari 2022 | 22:37 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin mengancam siapkan senjata nuklir jika NATO terlalu ikut campur agresi militernya ke Ukraina (Instagram @vladimirputin)
Presiden Rusia, Vladimir Putin mengancam siapkan senjata nuklir jika NATO terlalu ikut campur agresi militernya ke Ukraina (Instagram @vladimirputin)

REFERENSI BERITA - Presiden Rusia, Vladimir Putin telah memerintahkan militernya untuk menempatkan pasukan pencegahan nuklir Rusia pada status siaga tinggi dalam menanggapi reaksi negara-negara NATO.

Perintah itu terjadi saat pertemuan dengan Menteri Pertahanan, Sergei Shoigu, dan Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia, Valery Gerasimov.

"Pejabat senior negara-negara NATO terkemuka juga mengizinkan pernyataan agresif terhadap negara kami, oleh karena itu saya memerintahkan Menteri Pertahanan dan Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia untuk memindahkan pasukan penangkal ke mode siaga," kata Putin yang disiarkan televisi Rusia.

Baca Juga: Tunjukkan Solidaritas pada Anak-anak Penderita Kanker, Ganjar Pranowo Siap Cukur Gundul

"Negara-negara Barat tidak hanya mengambil tindakan tidak bersahabat terhadap negara kita di bidang ekonomi, tetapi para pejabat tinggi dari anggota NATO membuat pernyataan agresif mengenai negara kita," lanjut Putin.

Putin telah memperingatkan negara-negara asing untuk tidak ikut campur dalam invasinya ke Ukraina, dan mengatakan hal itu dapat menyebabkan 'konsekuensi yang belum pernah mereka lihat'.

Melansir The Guardian, Vladimir Putin telah menempatkan rudal anti-udara dan sistem rudal canggih lainnya di Belarus dan mengerahkan armadanya ke Laut Hitam dalam upaya untuk mencegah intervensi NATO di Ukraina.

Baca Juga: Mengenal Konvensi 1972 Tentang Larangan Penggunaan Senjata Biologis Dalam Perang

Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield segera menanggapi kabar dari Moskow.

"Presiden Putin terus meningkatkan perang ini dengan cara yang sama sekali tidak dapat diterima," kata Linda.

"Dan kita harus terus mengutuk tindakannya dengan cara yang paling kuat, sekuat mungkin," imbuhnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Asep Rizal Murtadho

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X