Kesepakatan Dagang Trump-Prabowo Dikritik Warga AS, Sebut Tarif 19 Persen Justru Dibebankan ke Warga Amerika

photo author
- Sabtu, 19 Juli 2025 | 08:52 WIB
Presiden AS, Donald Trump. (Instagram.com/@potus)
Presiden AS, Donald Trump. (Instagram.com/@potus)

REFERENSIBERITA.COM- Kesepakatan dagang antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Indonesia Prabowo Subianto menuai kritik dari warga Amerika Serikat.

Dalam perjanjian tersebut, barang-barang dari Amerika Serikat bebas masuk ke Indonesia tanpa tarif, sementara produk dari Indonesia dikenakan tarif sebesar 19 persen saat masuk ke pasar AS.

Meski disebut sebagai kesepakatan “bersejarah” oleh pemerintah kedua negara, warga AS justru menilai kebijakan ini sangat merugikan konsumen di dalam negeri.

Baca Juga: PWI Jabar Minta Pemkab Indramayu Kaji Ulang Pengosongan Gedung Graha Pers

Salah satu kritik disampaikan oleh pengguna TikTok dengan akun @nic6867, yang unggahannya viral pada Rabu, 16 Juli 2025.

Dalam video tersebut, Nick secara gamblang memaparkan bagaimana perjanjian ini sebenarnya membebani masyarakat Amerika.

"Itu tidak benar, itu tarif 19 persen untuk segala sesuatu dari Indonesia yang diimpor ke Amerika Serikat," ujar Nick.

Baca Juga: Viral Pria Diduga Guru Madrasah Dituntut Rp25 Juta Setelah Dituduh Menampar Murid, Netizen: Open Donasi Yuk

"Berarti bahwa segala sesuatu yang diimpor ke Amerika, konsumen Amerika membayar tambahan 19 persen," lanjutnya.

Nick menyebut bahwa justru masyarakat Indonesia yang diuntungkan dalam kesepakatan ini, karena tidak dikenakan bea tambahan saat membeli produk AS.

"Dia bilang kita tidak membayar apa-apa, sebenarnya orang Indonesia yang tidak membayar apa-apa," tegas Nick.

"Produk Amerika yang ke Indonesia, mereka tidak membayar apa-apa untuk itu, tidak ada tambahan (tarif). Orang Amerika yang akan membayarnya," pungkasnya.

Baca Juga: Pengusiran Wartawan dari Gedung Pemda, PWI Ciayumajakuning : Ini Bukan Soal Aset, Tapi Soal Hak dan Pembungkaman Kritik Lewat Birokrasi

Kesepakatan ini pun disebut-sebut sebagai strategi untuk meningkatkan ekspor Amerika ke Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Panji Setiawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X