REFERENSIBERITA.COM – Sebanyak 238 anggota Forum Indonesia Menulis (FIM) melaksanakan kegiatan Tour Aksara Tiga Negara, pada Senin hingga Minggu 24-26 Juni 2024.
Ketua Forum Indonesia Menulis (FIM) Fahrul Rozi mengatakan, Tour Aksara Tiga Negara tersebut diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
“Peserta pun terdiri atas beragam profesi seperti dari kalangan pendidikan, pelajar hingga mahasiswa,” ujarnya.
Lebih jauh Fahrul menjelaskan, kegiatan Tour Aksara Tiga Negara mengunjungi Malaysia, Singapura dan Thailand.
“Kegiatan yang dilakukan antara lain kunjungan ke Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL), yang kedepannya akan dijadikan pembelajaran jarah jauh terbesar di Asia Tenggara,bahkan bisa juga di dunia,” lanjutnya.
Baca Juga: Syarikat Islam Banjarnegara Bertekad Wujudkan Program Penguatan, Berkaca Dari Sejarah
Selain itu, Fahrul Rozi juga menjelaskan, peserta juga berkesempatan mengunjungi berbagai tempat wisata di tiga negara tersebut.
“Pendidikan membutuhkan kekompakan semua unsur pendidikan agar bisa menjadi maju, jadi semua kalangan pendidikan harus bersatu dan terus belajar, agar pendidikan semakin maju" tegasnya.
Sementara itu, artis dan juga aktivis pendidikan Sekolah Kandank Jurank Doank Dik Doank yang menjadi mentor kegiatan itu mengatakan bahwa pendidikan yang berhasil apabila didasarkan pada ketaqwaan terhadap Tuhan atau adanya pendidikan agama sebagai modal dasar.
"Modal lain seseorang sukses adalah passion (keinginan luar biasa untuk melakukan suatu pekerjaan), " jelas pemilik nama lengkap Raden Rizki Mulyawan Kartanegara Hayang Denda Kusuma ini.
Baca Juga: Satu Rumah Warga Kalipalet Banjarnegara Ambrol dan Beberapa Terancam, BPBD Himbau Masyarakat Waspada
Lebih jauh Dik Doank juga menjelaskan, silaturrahim, berdagang, dan public speaking juga memiliki peranan penting untuk menentukan kesuksesan.
Salah satu peserta guru sejarah SMAN 2 Wonosobo Yularti mengatakan bahwa perjalanan Tour Aksara Tiga Negara ini tidak hanya sekedar tour wisata.
“Kegiatan ini sebagai upaya pemberdayaan guru, akademisi, pegiat literasi dan pegiat pendidikan yang memiliki jiwa travelling-writing,” ujarnya pengurus Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) Provinsi Jawa Tengah ini.
Artikel Terkait
Syarikat Islam Banjarnegara Bertekad Wujudkan Program Penguatan, Berkaca Dari Sejarah
Kuliah di Banjarnegara, Berikut Beberapa Pilihan Kampusnya, Nomor 2 Mahasiswa Terbanyak dan Membuka Kelas Karyawan
Pilkada Banjarnegara: DPP PAN Berikan Rekomendasi Calon Bupati Kepada dr Amalia Desiana
Bukit Sikunang Punggelan Longsor, BPBD Banjarnegara Cek Lokasi dan Kirim Bantuan Logistik