Profesi Baru Gen Z, Menjadi Full Time Children atau Pekerja Bebas?

photo author
- Sabtu, 8 Juni 2024 | 21:14 WIB
Gen Z peserta pre summit ASEAN Foundation bersama JETRO dan METI. Foto: ASEAN Foundation  (Jawapos)
Gen Z peserta pre summit ASEAN Foundation bersama JETRO dan METI. Foto: ASEAN Foundation (Jawapos)

REFERENSIBERITA.COM-Dalam video yang diunggah di kanal YouTube miliknya, Prof. Rhenald Kasali, seorang akademisi dan praktisi bisnis, memberikan pandangan yang mendalam tentang situasi karir Generasi Z di Indonesia.

Baca Juga: Serunya Akhirussanah TKIT Permata Hati Banjarnegara Lewat Konsep Skill Tari Nusantara

Generasi Z, yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, dihadapkan pada tantangan besar dalam mencari pekerjaan atau melanjutkan pendidikan tinggi di Indonesia.

Baca Juga: Banjarnegara Masih Berpotensi Hujan Lebat, BPBD Himbau Masyarakat Waspada

Profesor Rhenald Kasali memaparkan, sekitar 9,9 juta individu dari gen Z ini mengalami kesulitan dalam mengakses lapangan kerja atau pendidikan yang layak.

Baca Juga: Neacourse Banjarnegara dan LPK UNIK Robotika Purwokerto Sediakan Les Robotika untuk Siswa SD

"Dilema antara melanjutkan pendidikan ke tingkat sarjana kedua (S2) atau memilih untuk berusaha di sektor informal menjadi kenyataan bagi banyak Generasi Z," ungkap Profesor Kasali, dalam video YouTubenya, dilansir referensiberita.com, Sabtu, Juni, 2024.

Baca Juga: Sijenggung ke Punggelan Sekarang Bisa Ditempuh 15 Menit, Hasil Fisik Kegiatan TMMD Reguler ke-120 di Banjarnegara

Model "full-time children" yang ada di Tiongkok, di mana anak-anak kembali bekerja untuk membantu orang tua mereka, menjadi salah satu solusi yang disoroti oleh Profesor Kasali.

Baca Juga: Pilkada Banjarnegara: Partai NasDem Resmi Usung Amalia Desiana Sebagai Calon Bupati

Namun, dia juga menyoroti bahwa tidak semua orang tua memiliki kemampuan finansial untuk mendukung anak-anak mereka dalam membangun karir alternatif.

Baca Juga: 8 Cara Mengatasi Kecanduan HP pada Anak, Panduan Praktis untuk Orang Tua

"Penting untuk memperhatikan bahwa tidak semua keluarga memiliki kemampuan untuk mendukung anak-anak mereka dalam membangun karir alternatif," jelas Profesor Kasali.

Baca Juga: Kandovan, Desa Goa Batu yang Unik di Iran

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Panji Setiawan

Sumber: Youtube Renald Kasali

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X