Banjarnegara Masih Berpotensi Hujan Lebat, BPBD Himbau Masyarakat Waspada

photo author
- Sabtu, 8 Juni 2024 | 14:19 WIB
Jembatan karangayar Wanayasa yang amblas tergerus aliran sungai (doc.Pemkab Banjarnegara)
Jembatan karangayar Wanayasa yang amblas tergerus aliran sungai (doc.Pemkab Banjarnegara)

REFERENSIBERITA.COM - BPBD Banjarnegara menghimbau masyarakat untuk waspada terhadap bencana longsor atau pergerakan tanah yang sewaktu waktu bisa terjadi.

Hal tersebut dikemukakan oleh Kabid Kedaruratan dan logistik BPBD Banjarnegara Andri Sulistyo ketika dihubungi via WatshApp oleh tim referensi berita kemarin.

"Prakiraan BMKG menyebutkan, hujan intensitas sedang hingga tinggi kemungkinan masih mengguyur beberapa wilayah di Banjarnegara," ujarnya.

Lebih jauh Andri menjelaskan, seharusnya saat ini adalah sudah memasuki musim kemarau, namun karena anomali cuaca dan iklim ekstrem hujan dapat sesekali terjadi dengan durasi lama dan intensitas tinggi.

Baca Juga: Sijenggung ke Punggelan Sekarang Bisa Ditempuh 15 Menit, Hasil Fisik Kegiatan TMMD Reguler ke-120 di Banjarnegara

"Sebagian besar wilayah Banjarnegara merupakan daerah rawan pergerakan tanah dan longsor, maka masyarakat kami himbau untuk senantiasa waspada," lanjutnya.

Andri menjelaskan, masyarakat yang tinggal di wilayah dekat aliran sungai juga harus waspada terhadap kemungkinan luapan air sungai yang bisa saja terjadi.

"Kenali tanda alam, pergunakan ilmu titen dan masyarakat dihimbau untuk selalu mengawasi lingkungan serta lakukan evakuasi mandiri jika indikasi longsor terjadi," tegasnya.

Selain itu, Andri juga menjelaskan pihaknya menyiapkan personil TRC bersama unsur terkait lainnya seperti PMI, Sar, Dinas Sosial dan relawan lainnya untuk selalu siaga.

"Kalau kita bersama-sama selalu siaga dan telah mengenali resiko serta bahayanya maka mitigasi yang kita lakukan akan membuahkan hasil yang maksimal," tandasnya.

Baca Juga: Pilkada Banjarnegara: Partai NasDem Resmi Usung Amalia Desiana Sebagai Calon Bupati

Saat ini BPBD Banjarnegara telah memiliki peta rawan bencana alam termasuk didalamnya pergerakan tanah atau longsor yang tersebar di 20 kecamatan.

"Upaya penguatan relawan hingga tingkat desa juga terus kita lakukan tentunya dengan menggandeng beberapa pihak, diharapkan mereka menjadi garda depan ditengah masyarakat jika terjadi sesuatu," pungkasnya. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M Alwan Rifai

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X