Siswa SMPN 3 Pagedongan Banjarnegara Diajak Outing Class di Kampung Kelapa Sawit

photo author
- Jumat, 26 Juli 2024 | 20:55 WIB
Siswa SMPN 3 Pagedongan melakukan kegiatan outing class di kampung kelapa sawit, Kuwondogiri pada Kamis 25 Juli 2024 (doc. Dwi Cahyo)
Siswa SMPN 3 Pagedongan melakukan kegiatan outing class di kampung kelapa sawit, Kuwondogiri pada Kamis 25 Juli 2024 (doc. Dwi Cahyo)

REFERENSIBERITA.COM - Membiasakan budaya positif maka akan tumbuh jiwa kepemimpinan, saling menghargai dan belajar dalam suasana menyenangkan.

Hal tersebut dikemukakan oleh kepala SMPN 3 Pagedongan Asri Ratna Sari saat outing class sekaligus menutup rangkaian kegiatan MPLS Tahun Pelajaran 2024/2025 pada Kamis 25 Juli 2024 di Kampung Kelapa Sawit, Kuwondogiri.

“Kegiatan ini menjadi ajang latihan kerja sama, gotong royong, mengasah kreativitas, dan menumbuhkan kepedulian antar peserta didik,” ujarnya.

Lebih jauh Asri menjelaskan, melalui kegiatan outing class tersebut diharapkan dapat menumbuhkan budaya positif sesuai dengan Kurikulum Merdeka dan profil Pelajar Pancasila.

Baca Juga: Enam Orang Pahlawan Kemanusiaan Asal Banjarnegara Siap Terima Penghargaan dari Presiden

“Dengan membiasakan budaya positif dengan melatih peserta didik memimpin dirinya,” lanjut Asri.

Pihaknya juga berharap lewat budaya postif tersebut nantinya akan tertanam niat dan usaha untuk mewujudkan budaya positif di sekolah, melalui kegiatan pembiasaan.

Sementara itu pengawas Dindikpora Banjarnegara Marsono mengatakan, outing class merupakan kaegiatan yang sangat positif karena dapat memberikan pengalaman belajar di luar sekolah dengan suasana yang menyenangkan.

“Peserta didik bekerja sama mencapai tujuan bersama melalui berbagai permainan sederhana namun menarik dan kaya akan makna,” ujarnya.

Lebih jauh Marsono juga menjelaskan, alam kegiatan tersebut siswa dapat melalukan aksi mewujudkan sekolah aman, sehat dan menyenangkan dan berlatih refleksi diri.

Baca Juga: KPK Melakukan Penggeledahan di Gedung DPRD Jawa Tengah

“Tentunya kami berharap, kegiatan ini secara periodik terus dilanjutkan sebagai variasi pembelajaran sehingga tidak terkesan monoton,” pungkasnya.

Sebagai tambahan selain belajar melalui permainan, peserta didik juga menggunakan virtual reality dengan aplikasi Millealab, untuk berliterasi budaya positif. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M Alwan Rifai

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X