Ponpes Mumtaza Banjarnegara Kedatangan Rektor Universitas Darunnajah Jakarta, Ini yang Disampaikan

photo author
- Sabtu, 29 Juni 2024 | 16:44 WIB
Pimpinan Pesantren  Mumtaza KH. Afit Juliat Nurcholis, MA menerima  kunjungan Rektor Universitas Darunnajah Jakarta Dr. Hasan Darajat pada Jumat 28 Juni 2024
Pimpinan Pesantren Mumtaza KH. Afit Juliat Nurcholis, MA menerima kunjungan Rektor Universitas Darunnajah Jakarta Dr. Hasan Darajat pada Jumat 28 Juni 2024

REFERENSIBERITA.COM – Pondok pesantren Mumtaza Banjarnegara diharapkan dapat menyebarkan metode pembelajaran arab.

Hal tersebut dikemukakan Rektor Universitas Darunnajah Jakarta Dr. Hasan Darajat mengunjungi pondok pesantren Mumtaza, Prapas, Banjarnegara, pada Jumat 28 Juni 2024.

“Kami berharap Ponpes Mumtaza dapat mendirikan Training Center untuk pelatihan para guru bahasa Arab,” ujarnya.

Lebih jauh Rektor Darunnajah yang juga alumni Ponpes Modern Gontor Ponorogo terebut menjelaskan pesantren di seluruh Indonesia bisa memanfaatkan metode seperti yang diterapkan di Ponpes Mumtaza.

“Training Center tersebut penting untuk meningkatkan kemampuan guru dalam pembelajaran bahasa Arab dan dirasat islamiyah,” lanjut Hasan.

Baca Juga: Rakor di Banjarnegara, PGRI Banyumas Raya Sepakat Kembali Usung Muhdi Jadi Ketua PGRI Jateng

Lebih jauh, dalam kesempatan tersebut Hasan juga memberikan kesempatan bagi para santri Mumtaza untuk meneruskan studinya di Universitas Darunnajah.

“Kami sangat terbuka untuk para santri Ponpes Mumtaza yang ingin meneruskan studi S1 hingga S2 dalam berbagai bidang keilmuan,” pungkasnya.

Menjadi menarik karena dalam kujungan tersebut, Dr. Hasan Darajat menyampaikan kuliah umum dalam dua Bahasa yakni Arab dan Inggris yang sangat menarik.

Sementara itu Pimpinan Pesantren  Mumtaza KH. Afit Juliat Nurcholis, MA menjelaskan, kunjungan Rektor Universitas Darunnajah Jakarta Dr. Hasan Darajat dalam rangka dalam rangka mengapresiasi dan melihat praktik metode pembelajaran bahasa Arab yang ada di pesantren itu.

Pada kesempatan tersebut, ustadz Afit menyampaikan sekilas pandang sejarah berdirinya Mumtaza dan empat pilar kurikulum utamanya yang menjadi kekhasan Mumtaza.

Baca Juga: Hari ke Tiga Pencarian, Warga Wonosobo Ditemukan Meninggal Dunia di Sungai Serayu Banjarnegara

"Empat pilar pesantren kami adalah adab, Al Quran, bahasa Arab dan life skill,” ujarnya.

Lebih jauh Afit menjelaskan, empat pilar tersebut diharapkan senantiasa melekat dan menjadi ciri khas para santri Ponpes Mumtaza. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M Alwan Rifai

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X