teknologi

Terbongkar! Ada Israel di balik proyek google Nimbus?Puluhan Karyawan Dipecat

Sabtu, 25 Mei 2024 | 23:54 WIB
Terbongkar! Ada Israel di balik proyek google Nimbus Google?Puluhan Karyawan Google Dipecat . (Timenews.com)

REFERENSIBERITA.COM- Lebih dari 50 karyawan Google telah dipecat baru-baru ini, begini berita selengkapnya. 

Diduga alasan pemecatan karena terlibat dalam protes terhadap Proyek Nimbus, kontrak komputasi awan senilai $1,2 miliar antara Google, Amazon, dan pemerintah Israel.

Baca Juga: Meriahnya Ruwat Bumi dan Kirab 1000 Tenong di Banjarnegara Berpadu Kegiatan Sosial Kemanusiaan

Proyek ini melibatkan penyediaan layanan cloud dan teknologi AI yang canggih untuk Israel, termasuk untuk kepentingan militer dan pengawasan.

Dalam video YouTube berdurasi sekitar 13 menit berjudul 'Misteri Proyek Nimbus Google yang Kontroversial' dr. Indrawan Nugroho menjelaskan bahwa proyek ini telah memicu protes dari karyawan.

Baca Juga: Jamaah Haji Syarikat Islam Banjarnegara Tunaikan Umroh Wajib

Para karyawan itu, kata dr. Indrawan Nugroho khawatir jika teknologi tersebut dapat digunakan untuk menargetkan dan mengawasi warga Palestina, yang berpotensi melanggar hak asasi manusia.

Baca Juga: Gladi Ubaloka Kwarcab Banjarnegara 2024 Terus Berlanjut, Peserta Dibekali Aneka Skill dan Ketrampilan

"Para karyawan merasa frustrasi karena tidak diberitahu detail kontrak ini," kata dr. Indrawan dikutip referensiberita.com dari Chanel YouTube-nya, Sabtu 25 Mei 2024.

Dr. Indrawan mengatakan, banyak dari mereka percaya (karyawan google) bahwa teknologi AI yang disediakan oleh Google bisa digunakan untuk tujuan militer yang kontroversial."

Baca Juga: PJ Bupati Banjarnegara Pamit, Masa Jabatan Berakhir

Dr. Indrawan juga mengutip perkataan dari Edie Hatfield, seorang insinyur perangkat lunak di Google Cloud yang berperan penting dalam protes tersebut.

Dalam sebuah konferensi di New York, Hatfield secara terbuka menentang keterlibatan Google dalam Proyek Nimbus, menyatakan, "Saya menolak mengembangkan teknologi yang bisa digunakan untuk genosida, apartheid, atau pengawasan."

Baca Juga: Tidak Bisa Upload Instagram Stories? Ini Cara Mengatasinya

Halaman:

Tags

Terkini